Apa Itu 'One Love' yang Dikecam di Piala Dunia Qatar 2022? Simak Arti dan Penjelasannya

×

Apa Itu 'One Love' yang Dikecam di Piala Dunia Qatar 2022? Simak Arti dan Penjelasannya

Bagikan berita
One Love ban kapten tim Inggris di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: Instagram @england)
One Love ban kapten tim Inggris di Piala Dunia Qatar 2022. (Foto: Instagram @england)

KLIKKORAN.COM - Baru-baru ini beberapa negara Eropa yang bermain di Piala Dunia Qatar 2022 menjadi sorotan.Hal tersebut dipicu karena mereka menggunakan ban kapten bertuliskan 'One Love'.

Lantas apa itu arti dari tulisan 'One Love' yang banyak digunakan oleh negara Eropa di Piala Dunia Qatar 2022?Untuk lebih jelasnya, silahkan simak artikel ini hingga selesai.

Apa itu 'One Love'?

'One Love' adalah ikon promosi lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) yang gunakan oleh beberapa kapten tim negara Eropa di Piala Dunia Qatar 2022 yang mendukung kelainan seksual itu.

'One Love' tersebut juga diduga memiliki pesan inklusivitas dalam usaha mengentaskan permasalahan diskriminasi.Bahkan juga sempat mencuat dugaan bahwa ban One Love ini ialah untuk mewakili pesan dalam mengkampanyekan hak-hak kelompok LGBT.

Sebelumnya, pada September 2022, diumumkan bahwa sembilan negara lain, termasuk Norwegia, Swedia, dan Prancis, akan mengadopsi kampanye untuk berbagai pertandingan mendatan, termasuk Piala Dunia Qatar dan UEFA Nations League tahun depan.'One Love' itu ditujukan sebagai promosi di negara Qatar yang menetapkan bahwa LGBT itu adalah ilegal.

Ini dilakukan dalam upaya "mengungkap dukungan mereka untuk penyatuan semua orang" dan mengutuk segala bentuk diskriminasi.Kapten tim setuju memakai ban lengan pelangi, yang bertuliskan "One Love" di atasnya dan menampilkan nomor satu di dalam simbol hati.

Meski tidak secara langsung menyebutkan penyebab atau diskriminasi LGBT, bendera pelangi adalah simbol hak LGBT yang diakui secara global.Namun Qatar tak tinggal diam, sebagai tuan rumah dan negara mayoritas Islam, ia sangat mengkecam aksi yang dilakukan oleh negara-negara Eropa tersebut.

Dilansir TIME, Selasa (22/11/2022), setelah menghadapi tekanan dari FIFA, tidak ada dari mereka yang akan memakai ban lengan tersebut. Kampanye One Love diprakarsai Asosiasi Sepak Bola Belanda pada awal musim sepak bola 2020.Salah satunya tim Inggris yang lebih dulu menggunakan ban kapten 'One Love' tersebut.

FIFA bahkan telah melarang kapten Inggris menggunakan One Love ini sejak awal pembukaan Piala Dunia 2022 Qatar.Usut punya usut Harry Kane sendiri menggunakan One Love Armband tersebut sebagai bentuk protes atas kebijakan dan perkembangan Piala Dunia 2022 Qatar.

Akan tetapi aturan terkait pemakaian ban ini, ternyata juga sudah FIFA terterakan lewat manual book Piala Dunia 2022 dan sifatnya sudah mengikat dan berlaku untuk semua tim yang berlaga di Piala Dunia 2022.Dengan aturan ini, FIFA diketahui ingin pemain dan tim dari semua negara untuk fokus menyelesaikan pertandingan selama Piala Dunia 2022 Qatar berlangsung. (KK)

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 131559
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini