Mengenal Penyakit Stiff Person Syndrome yang Diderita oleh Celine Dion, Simak Penjelasannya

×

Mengenal Penyakit Stiff Person Syndrome yang Diderita oleh Celine Dion, Simak Penjelasannya

Bagikan berita
Ilustrasi penyakit Stiff Person Syndrome yang diderita Celine Dion hingga batalkan jadwal tur konser (foto: VOA Indonesia)
Ilustrasi penyakit Stiff Person Syndrome yang diderita Celine Dion hingga batalkan jadwal tur konser (foto: VOA Indonesia)

KLIKKORAN.COM - Diva pop Inggris, Celine Dion dikonfirmasi menderita penyakit Stiff Person Syndrome yang sebabkan ia gagal tur konser.

Penundaan jadwal konser tersebut, ternyata bukan pertama kalinya karena sebelumnya Celine Dion pernah melakukan hal serupa sebab pandemi Covid.

"Pertama kami harus memindahkan acara karena pandemi dan sekarang masalah kesehatan saya," ujar perempuan 54 tahun tersebut melansir The Hollywood Reporter.

"Saya merasa lebih baik tapi saya masih mengalami beberapa kejang. Saya harus dalam kondisi prima ketika saya di atas panggung," jelasnya.

Menurut informasi yang beredar, Celine Dion sudah menjalani pengobatan sejak 2021 lalu dan tidak kunjung membaik hingga berujung pembatalan konsernya sekali lagi.

Terbaru, bahkan ia tidak dapat berjalan dan bernyanyi karena penyakit tersebut. Berikut informasi terkait Stiff Person Syndrome yang diderita Celine Dion, pada artikel ini.

Apa itu Stiff Person Syndrome?

Dikutip dari National Institute of Neurological Disorders and Stroke, ‘sindrom orang kaku’ ini ditandai dengan kekakuan dan kejang otot, kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan seperti suara dan cahaya, dan tekanan emosional yang dapat menyebabkan kejang otot.

“Sering dikaitkan dengan kejang otot, yang bisa sangat parah. Ini dapat menyebabkan jatuh, sakit parah, dan kecacatan yang signifikan,” jelas dr Emile Sami Moukheiber dari Stiff Person Syndrome Center di Johns Hopkins Medicine.

“Jatuh karena kejang yang parah sangat umum terjadi. Kejang ini dapat dipicu oleh keterkejutan, emosi yang parah, cuaca dingin,” jelasnya dikutip dari CNN, Jumat (9/12).

Penyebab Stiff Person Syndrome

Menurut pemberitaan Yale Medicine, penyakit tersebut disebabkan protein yang disebut dekarboksilase asam glutamat (GAD) dan menyerang kekebalan tubuh hingga kurangi aktifitas saraf.

Kemungkinan, kondisi GABA (zat protein asam gamma-aminobutirat yang atur gerakan syaraf) yang rendah menyebabkan kejang otot pada pengidap stiff person syndrome.

Halodoc menyebut bahwa 60 persen pengidap sindrom ini memiliki sel anti-GAD dalam darah dan cairan serebrospinal, yang mengelilingi otak.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 134075
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini