KLIKKORAN.COM – Sampai saat ini serangan jantung masih menjadi penyakit yang menakutkan bagi siapa saja. Serangan jantung dapat mengangkut nyawa seseorang tanpa kita sadari dan secara tiba-tiba.
Serangan jantung (infark miokard) adalah gangguan jantung yang amat serius ketika otot jantung tidak mendapat aliran darah.
Ketika seseorang mengalami serangan jantung, ia membutuhkan penanganan dari dokter sesegera mungkin agar nyawanya tertolong.
Menurut sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Circulation, A Journal of the American Heart Association mengatakan tanda serangan jantung akan muncul sebetulnya bisa dideteksi lebih awal, bahkan satu bulan sebelum kejadian.
Kesimpulan ini didapat berdasarkan penelitian yang dilakukan pada lima rumah sakit di Amerika Serikat. Penelitian ini melibatkan 515 orang wanita dengan rentang usia 29 hingga 57 tahun.
Menariknya, gejala yang ditemui bukanlah nyeri dada, melainkan perubahan tubuh yang sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang.
Meskipun penelitian ini hanya fokus mengamati kaum wanita, namun bukan berarti pria dapat memandang remeh.
Tanda Awal Sebelum Serangan Jantung
Melansir laman klikdokter (31/03/2023), berikut beberapa tanda awal yang muncul sebulan sebelum serangan jantung:
1. Rasa Lelah Berlebihan
Tanda awal yang muncul sebelum serangan jantung yang pertama adalah rasa lelah yang berlebihan. Sebanyak 70 persen peserta penelitian melaporkan mengalami kelelahan berlebih, sehingga tidak dapat mengerjakan aktivitas ringan dan sederhana.
Rasa lelah dapat saja terjadi karena beberapa hal. Salah satunya disebabkan oleh kegagalan pemompaan jantung yang optimal.
2. Mengalami Gangguan Tidur
Sebanyak 48 persen peserta penelitian mengalami gangguan tidur. Sebagian pasien dengan penyumbatan pembuluh darah jantung dapat menderita kegagalan pompa jantung. Buruknya, pompa jantung bisa menyebabkan penumpukan cairan dengan keluhan sesak saat berbaring, sehingga mengganggu kualitas tidur.
Gangguan tidur dapat berupa insomnia (sulit tidur) serta tidak dapat menjaga kualitas tidur. Oleh karena itu, perhatikan tanda sebulan sebelum serangan jantung ini, ya.
3. Sesak Napas yang Mengganggu
Sesak napas dirasakan oleh 42 persen responden, sehingga menjadi gejala serangan jantung yang penting untuk diperhatikan. Apalagi, sesak akibat sulit bernapas ini diakui cukup mengganggu oleh kebanyakan peserta penelitian.
Sesak napas terjadi karena jantung merupakan organ yang penting untuk melakukan pemompaan darah. Ketika pemompaan tidak berlangsung memadai, maka darah dapat tertumpuk dan mengisi rongga paru yang memicu sesak nafas.
4. Masalah Pencernaan
Sebanyak 39 persen responden mengatakan mengalami masalah pencernaan, seperti nyeri perut, mual, serta muntah.
Ya, gangguan jantung juga dapat berdampak pada saluran pencernaan. Terlebih jika terjadi penumpukan cairan yang berat. Seseorang dengan gangguan ini dapat mengeluh perut terasa kembung, mual dan cepat kenyang.
5. Cemas
Sebanyak 35 persen responden penelitian mengaku mengalami rasa cemas berlebih. Penyebabnya pun tidak diketahui.
Jika kamu mengalami kecemasan dan sebelumnya belum pernah mengalaminya, sebaiknya langsung berkonsultasi kepada dokter. Sebab, mungkin ini bisa menjadi indikasi adanya penyakit.
6. Nyeri Dada
Tanda lainnya yang bisa terjadi sebulan sebelum serangan jantung adalah nyeri dada. Pasalnya, sekitar 30 persen responden mengalami nyeri dada yang merupakan ciri khas serangan jantung.
Terkadang, nyeri dada ini juga ditemukan di kondisi lain seperti asam lambung naik (GERD), masalah paru, masalah otot, atau masalah tulang di area dada.
Nyeri dada sering tidak dihiraukan oleh orang yang sebenarnya berisiko mengalami serangan jantung. Karena itu, jika kamu mengalami keluhan nyeri dada, pastikan kamu memeriksakannya ke dokter.
Tanda-tanda di atas merupakan peringatan dini serangan jantung yang sering luput dari kecurigaan dokter. Sebab tanda di atas mirip dengan gejala penyakit lainnya.
Kendati demikian, tidak semua orang yang mengalami kelelahan atau gangguan tidur sudah pasti akan terkena serangan jantung. Gejala tersebut dicurigai sebagai tanda serangan jantung apabila memiliki faktor risiko tertentu.
Faktor risiko serangan jantung bisa terkait usia (bagi pria di atas usia 45 tahun dan wanita di atas 55 tahun).
Apabila punya riwayat penyakit jantung, diabetes, hipertensi, atau kolesterol, kamu juga berisiko mengalami serangan jantung (infark miokard). Begitu pula dengan orang yang punya kebiasaan merokok.
Waspadai gejala dan faktor risiko di atas. Lakukan pengecekan kondisi jantung menyeluruh dengan bantuan dokter. Berbagai metode bisa dilakukan seperti elektrokardiogram (EKG), enzim jantung, serta angiografi.
Pemeriksaan tersebut berguna untuk menegakkan diagnosis dini sehingga pencegahan serangan jantung pun bisa lebih baik.
Itulah tanda dan gejala yang bisa terjadi sebulan sebelum serangan jantung. Jadi, waspadalah dan periksakan jantungmu secara rutin ke dokter.
Selain penjelasan di atas, Anda juga dapat mengetahui fakta tentang serangan jantung berikut ini:
- Berhati-hatilah terhadap sakit yang sangat pada garis rahang.
- Anda mungkin tidak pernah merasakan sakit pertama pada dada selama serangan jantung.
- Pusing dan keringat berlebihan merupakan gejala pada umumnya.
- 60% orang mengalami serangan jantung ketika mereka sedang tidur dan tidak bangun lagi.
- Sakit pada rahang dapat membangunkan anda dari tidur lelap.
Itulah sebabnya, kita perlu mengetahui gejala awal serangan jantung agar bisa melakukan pengobatan sedini mungkin.
Setelah mengetahui tanda-tanda diatas, maka Anda harus mulai berhati-hati dan waspada. Itulah sebabnya, kita perlu mengetahui gejala awal serangan jantung agar bisa melakukan pengobatan sedini mungkin.
Makin banyak kita tahu, kesempatan bertahan hidup menjadi lebih besar. Semoga bermanfaat.
(KK)
*klikdokter.com