5 Cara Menjaga Kehormatan Sesama Muslim, Simak Penjelasannya

×

5 Cara Menjaga Kehormatan Sesama Muslim, Simak Penjelasannya

Bagikan berita
Kehormatan diri. (Foto: islam.nu.or.id)
Kehormatan diri. (Foto: islam.nu.or.id)
KLIKKORAN.COM - Pribadi muslim memiliki kehormatan yang wajib dijaga tidak boleh dirusak dan dinodai. Kehormatan tersebut harus pula dimuliakan tidak dihinakan sebagaimana Islam menjaga harta benda seorang muslim. Kehormatan pribadi muslim dibentuk dengan petunjuk nilai-nilai keislaman yang tinggi serta berpedoman kepada keadilan. Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al mukminun ayat 5-6 yang berbunyi:

 (5)وَالَّذِيۡنَ هُمۡ لِفُرُوۡجِهِمۡ حٰفِظُوۡنَۙ

(6)اِلَّا عَلٰٓى اَزْوَاجِهِمْ اَوْ مَا مَلَكَتْ اَيْمَانُهُمْ فَاِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُوْمِيْنَۚ

Artinya : "dan orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka tidak tercela." Adapun berikut cara menjaga kehormatan diri sesuai dengan anjuran syariat Islam: 

Menjaga Diri dan Tidak Menyakiti Orang Lain 

Islam menganggap bahwa menjaga diri adalah penjagaan bagi manusia dan menyakitinya berarti menyakiti kehidupan kemanusiaan secara menyeluruh. Karena barang siapa yang merusak kehormatan diri bahkan menodainya dengan pembunuhan niscaya ia akan mendapat murka setelah laknat Allah.  

Dilarang Menebarkan Ketakutan dan Kegundahan Hati 

Sungguh Islam sangat melarang dalam menyebarkan ketakutan dan kegundahan di hati kaum muslimin. Hal itu tak lain adalah untuk menjaga kehormatan serta hak jiwanya yang mesti mendapatkan ketenangan dan keamanan.  

Tidak Memakan Harta Orang Lain dengan Cara yang Batil 

Agama Islam selain mengutamakan penjagaan kepribadian setiap muslim dari segi kejiwaan, penjagaan harta benda pun menjadi perhatian. Yaitu dengan mengharamkan pencurian perampokan penghianatan serta perampasan. Tentu dalam hal ini Allah SWT juga memperingatkan agar kita tidak memakan harta orang lain dengan cara yang tidak benar (batil). Sebagaimana yang telah Allah tegaskan:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوْٓا اَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ اِلَّآ اَنْ تَكُوْنَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِّنْكُمْ ۗ وَلَا تَقْتُلُوْٓا اَنْفُسَكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu."(QS. An-Nisa : 29)

Berinfak dan Memberikan Sedekah 

Kemudian pada cara ini Islam menganjurkan untuk berinfak dan memberikan sedekah kepada mereka yang miskin dan memerlukan pertolongan.  

Menjaga Perangai 

Dalam agama Islam ada anjuran menyerukan agar para penganutnya senantiasa menjaga perangai. Hamba-hamba Allah yang mereka pribadi yang teladan selalu menjaga kesucian dan kebersihan kehormatan yang telah dimampukannya untuk menghindari kemusyrikan perzinahan pembunuhan dan tindakan-tindakan dihina yang diharamkan oleh Allah.   Dengan demikian jelas sekali bahwa Islam amat memperhatikan kehormatan kepribadian seorang muslim. Islam menjunjung tinggi kehormatan pribadi sehingga menodai dan merendahkan kehormatan tersebut meski tingkatannya rendah, merupakan bentuk kefasikan serta kejahatan yang nyata. Begitu pula mengotori kehormatan jiwa merupakan tindakan yang keluar dari ajaran Islam. Semoga bermanfaat. (KK)

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 138876
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini