Alasan Seseorang Melakukan Ghosting dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental Korban

×

Alasan Seseorang Melakukan Ghosting dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental Korban

Bagikan berita
foto : freepik.com
foto : freepik.com

Hiburan - Kasus percintaan Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue ramai di medsos, hingga muncul lah istilah 'Ghosting'.

Baca juga : Fakta-fakta Berakhirnya Hubungan Asmara Kaesang Pangarep dan Felicia Tissue

Karena diketahui bahwa anak bungsu Presiden Jokowi itu, me-ghosting Felicia tanpa alasan yang jelas dan kemudiam berpacaran dengan Nadya.

Ghosting digunakan untuk, menggambarkan praktik penghentian yang menutup semua akses komunikasi dengan individu lain.

Penghentian komunikasi ini juga muncul tanpa peringatan atau pembenaran yang jelas, seperti yang dirangkum oleh CNBC Indonesia.

Mudahnya, ghosting dilakukan saat seseorang memilih pergi atau mengakhiri hubungan dengan menghindar dan tak dibicarakan secara baik-baik.

Menurut psikolog pro Help Center dan konselor IAC (Indonesia Association Counseling) Nuzulia Rahma Tristinarum, perilaku ghosting bisa memicu dampak psikologis bagi 'korbannya'.

Pasalnya, mereka bisa merasa 'ditolak' hingga kerap timbul rasa cemas dan turunnya rasa percaya diri.

"Ghosting dapat berdampak pada psikologis seseorang yang jadi 'korban' karena dapat menimbulkan perasaan merasa 'ditolak' atau tidak diinginkan,"

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 10654
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini