Album RED versi Taylor Swift Selesai juga Perilisannya, Simak Fakta dan Kontroversinya

KLIKKORAN.COM - Penyanyi asal Amerika Serikat, Taylor Swift akhirnya berhasil menyelesaikan perilisan semua album lamanya bertajuk RED.Baca juga : Biodata DYLAN O BRIEN yang Disebut Fans Taylor Swift

Sebelumnya, perempuan 31 tahun itu keluar dari agensi Big Machine Records yang sudah menaunginya semenjak debut hingga 2019 silam.Agensi tersebut kini telah diakuisi oleh label Korea Selatan HYBE, yang membesarkan nama /boyband BTS hingga kancah internasional.

Kontroversi Taylor Swift dengan Big Machine Records sempat mengecewakan penggemar, karena tidak bisa menyelamatkan lagu lamanya."Selama bertahun-tahun saya bertanya, memohon kesempatan untuk memiliki hasil kerja saya. Alih-alih, saya diberi kesempatan untuk menandatangani (memperbarui) kontrak dengan Big Machine Records dan 'mendapatkan' satu (album lama) untuk setiap album baru yang saya masukkan," tulis Swift.

"Saya keluar karena saya tahu begitu saya menandatangani kontrak itu, Scott Borchetta akan menjual label, dengan demikian menjual saya dan masa depan saya. Saya harus membuat pilihan luar biasa berat untuk meninggalkan masa lalu saya," tambahnya.Menurut ketentuan kesepakatan Swift dengan Big Machine pada 2005, label memiliki hak atas rekaman miliknya.

Selama bertahun-tahun, Swift menyatakan telah berusaha untuk mendapatkan kendali atas master rekamannya.Ia mengusulkan kepemilikan itu sebagai bagian dari kesepakatan baru. Namun pada akhirnya mereka tidak menemukan titik temu.

Tagar #RedTaylorsVersion pun dimeriahkan penggemar twitter hingga tembus ribuan cuitan, jangan lupa untuk dengarkan semua lagunya ya.

Link download #RedTaylorsVersion

Penggemar dapat mengakses lagu dan album reborn dari Taylor Swift ini pada berbagai situs dan platform musik legal. Seperti:[embed]https://open.spotify.com/album/1EoDsNmgTLtmwe1BDAVxV5?autoplay=true[/embed]

2. YouTube3. deezer

4. joox