Asal-usul Tradisi Pacu Jawi di Sumatera Barat, Ternyata Gegara Ini

×

Asal-usul Tradisi Pacu Jawi di Sumatera Barat, Ternyata Gegara Ini

Bagikan berita
Pacu Jawi. (Foto: Freepik.com)Pacu Jawi. (Sumber Foto : Meilynews.co.id)
Pacu Jawi. (Foto: Freepik.com)Pacu Jawi. (Sumber Foto : Meilynews.co.id)

KLIKKORAN.COM - Berikut sejarah dan asal-usul tradisi pacu jawi di Sumatera Barat.Pernahkah kamu mengunjungi provinsi Sumatera Barat? Serta melihat orang ramai yang sedang menyaksikan balapan sapi di sawah-sawah? Jika pernah melihanya, itu adalah Tradisi Pacu Jawi.

Pacu Jawi sendiri berasal dari bahasa Minang "Jawi" yang artinya sapi, sedangkan pacu jawi artinya "Balapan sapi".Pacu jawi adalah Balapan Sapi khas Minangkabau tepatnya di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Awal mulanya pacu jawi ini berasal dari kebiasaan masyarakat Tanah Datar yang membajak sawah dengan menggunakan sapi.Karena pada saat itu, belum ada mesin atau alat bantu yang dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Setelah perkembangan teknologi sudah semakin maju, masyarakat akhirnya berpindah menggunakan mesin pembajak sawah.Pacu jawi ini biasanya dilakukan sehabis panen padi di sawah-sawah.

Balapan sapi ini dilakukan sebagai bentuk pelestarian tradisi dan atas dasar rasa syukur masyarakat Tanah Datar atas hasil bumi yang melimpah dan diterima oleh masyarakat Tanah Datar.[caption id="attachment_132916" align="alignnone" width="543"]Pacu Jawi. (Sumber Foto : Meilynews.co.id) Pacu Jawi. (Sumber Foto : Meilynews.co.id)[/caption]

Kegiatan Pacu Jawi dilaksanakan 4 kali seminggu setiap hari sabtu, secara bergilir di empat kecamatan yaitu di kecamatan Sungai Tarab, Pariangan, Lima Kaum dan Kecamatan Rambatan.Sedangkan yang mengatur jadwal kegiatan Pacu Jawi adalah PORWI (Persatuan Olahraga Pacu Jawi).

Selain meningkatkan silaturahim antar masyarakat, pacu jawi juga mengenalkan adat dan budaya Minangkabau yang ada di Kabupaten Tanah Datar.Manfaat lain dari Pacu Jawi adalah dapat meningkatkan harga sapi, sehingga bisa menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitar kabupaten Tanah Datar.

Jika dibandingkan dengan didaerah Madura, maka kalian juga akan menemukan dan melihat adanya balapan sapi.Di Madura mereka memberi nama "Karapan Sapi". Keduanya sama-sama melakukan kegiatan balapan yang dilakukan dengan hewannya yaitu sapi.

Perbedaannya antara Pacu Jawi di Tanah Datar dengan Karapan Sapi Madura adalah lahan yang digunakan.Kalau Karapan Sapi menggunakan tanah datar sebagai arena, sedangkan Pacu Jawi menggunakan area sawah yang sudah basah. Sangat unik bukan tradisi ini.

Oleh sebab itu, ketika Pacu Jawi ini diadakan, maka hampir seluruh masyarakat di daerah tersebut berbondong-bondong untuk melihatnya.Tak sedikit pula masyarakat yang ikut memeriahkan dengan berjualan di dekat area Pacu Jawi.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 132915
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini