Batasan-batasan Bemesraan Suami Istri di Bulan Ramadhan

×

Batasan-batasan Bemesraan Suami Istri di Bulan Ramadhan

Bagikan berita
Teuku Ryan dan Ria Ricis, (foto: Instagram Ria Ricis)
Teuku Ryan dan Ria Ricis, (foto: Instagram Ria Ricis)

KLIKKORAN.COM - Berikut penjelasan tentang batasan-batasan kemesraan yang boleh dilakukan pasangan suami istri di bulan Ramadhan.Seperti diketahui, bermesraan antara suami istri merupakan hal yang lumrah dan wajar untuk dilakukan, bahkan hal tersebut dinilai sebagai bentuk amalan di mata Allah SWT.

Di dalam Islam tidak ada batasan bagi pasangan suami istri untuk bermesraan. Keduanya diperbolehkan untuk melakukan hal-hal yang dapat menambah kasih sayang diantara mereka. Terkecuali pada bulan Ramadhan, dimana terdapat batasan dalam bermesraan yang harus dipenuhi pasangan suami istri. Sehingga meski diperbolehkan namun tidak sebebas bulan-bulan lainnya.Hal ini bertujuan agar diantara suami istri tersebut tidak merusak akidah puasa yang dijalani selama bulan suci Ramadhan.

Berikut batasan-batasan bermesraan di bulan Ramadhan

Dilansir dari palingyunik.blogspot, biasanya bermesraan bagi pasangan suami istri merupakan tahap awal sebelum melakukan jima'. Sementara jima' di siang hari pada bulan Ramadhan merupakan suatu perkara yang sangat dilarang oleh Allah SWT. Oleh sebab itulah bila ingin tetap bermesraan diantara pasangan suami istri, ada batasan-batasan tertentu yang harus dipenuhi.

Sejatinya bermesraan dengan istri di siang hari bulan Ramadhan bagaimana pun caranya diperbolehkan di dalam islam. Hal ini bisa dilakukan dengan syarat tidak menyebabkan keluarnya air mani diantara keduanya. Sebab keluarnya air mani termasuk ke dalam hal yang membatalkan puasa.Bahkan dalam riwayat hadits Bukhari dan Muslim disebutkan Aisyah ra berkata bahwa Rasulullah SAW mencium dan bercumbu dengan istrinya saat beliau sedang berpuasa. Hal ini dikarenakan beliau merupakan orang yang paling mampu untuk mengendalikan hawa nafsunya.

Kemudian Amir bin Salamah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW. "Apakah orang berpuasa boleh mencium ? Maka Rasulullah SAW pun menjawab, "Tanyakanlah kepada dia (maksudnya adalah ummu Salamah). Kemudian Ummu Salamah memberitahukannya bahwa Rasulullah SAW berbuat seperti itu (mencium saat berpuasa)." (HR. Muslim)Umar bin Khattab ra bahkan juga pernah menciumi istrinya di bulan Ramadhan. Namun setelah itu beliau tersadar dan segera menghadap Rasulullah SAW untuk meminta fatwa.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits dari Umar bin Khattab ra yang mengatakan bahwa"Pada suatu hari nafsuku menggelora aku cium istriku dalam kondisi berpuasa. Lalu setelah itu aku datang kepada Nabi SAW. Aku berkata, "Hari ini aku telah melakukan perkara besar, aku mencium istriku padahal aku berpuasa."

Maka Rasulullah SAW pun berkata kepadaku, "Bagaimana pendapatmu jika engkau berkumur dengan air ketika berpuasa?’Aku menjawab, "Tidak mengapa".

Lalu beliau bersabda "Maka bagaimana dengan mencium (bukankah begitu)?" (HR. Ahmad)Namun seseorang yang bermesraan dengan istrinya di bulan Ramadhan kemudian menyebabkan ia mengeluarkan mani, maka ia harus tetap meneruskan pantangan makannya serta wajib untuk mengqadha atau mengganti puasanya di hari itu. Sementara jika hal tersebut terjadi bukan di bulan Ramadhan, maka ia tidak perlu meneruskan puasanya.

Sebagaimana diceritakan oleh Abu Hurairah ra bahwa, Ketika Ia bersama Rasulullah SAW tiba-tiba datang seseorang dan berkata, "Ya Rasulullah, celakalah aku"Maka Rasulullah SAW pun bertanya, "Apa yang terjadi padamu?"

Kemudian lelaki itu berkata, "Aku telah menyetubuhi istriku, sedang aku dalam keadaan berpuasa," Maka Rasulullah SAW berkata, "Apakah engkau memiliki budak yang bisa dimerdekakan?"

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 60235
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini