KLIKKORAN.COM - Minangkabau sudah dikenal dengan banyaknya cerita rakyat yang populer. Mulai dari kisah memilukan perjuangan-perjuangan masyarakat melawan penjajahan pada zaman dahulu hingga dari mitos-mitos atau cerita mistis yang beredar di masyarakat.Dari sekian banyak cerita rakyat yang beredar di masyarakat Sumatera Barat, terdapat cerita yang menyeramkan mitos atau cerita mistis di kawasan Lembah Anai dan Bukit Tambun Tulang di balik pesona keindahan kawasan ini pada zaman dahulunya.
Lembah anai adalah kawasan perbukitan yang terletak di kabupaten Tanah datar, Sumatera Barat. Biasanya orang mengenal Lembah Anai dengan air terjunnya. Tentunya air terjun ini menjadi satu objek wisata yang dipilih oleh wisatawan untuk dikunjungi.Air terjun Lembah Anai bukan hanya satu yang terlihat dipinggir jalan saja, tetapi air terjun ini terdapat 7 tingkat di atasnya. Untuk bisa menyaksikan keenam air terjun lainnya tentunya bisa mendaki bukit Lembah Anai, di bukit itulah terdapat enam air terjun lainnya.
Sebenarnya, Lembah Anai tidak hanya Air terjun itu saja, deretan perbukitan hijau di kaki Gunung Singgalang juga merupakan kawasan cagar alam Lembah Anai.Keindahan dan keasrian alam ini juga menjadi daya tarik bagi pengguna jalan yang melintas di kawasan ini. Banyak pengguna jalan yang tidak hanya sekedar melintas di kawasan ini tetapi merasa wajib singgah dan menikmati keindahan alam yang dimiliki Lembah Anai sambil beristirahat.
Udara yang sejuk dan bebas pulusi menjadi nilai plus kawasan ini. Kawasan Lembah Anai juga terdapat sungai yang jernih mengalir di sepanjang jalan.
Mitos Kawasan Lembah Anai dan Bukit Tulang
Kawasan Lembah Anai
[caption id="attachment_145633" align="alignnone" width="877"]
Air Terjun Lembah Anai terletak dipinggir jalan lintas Padang-Bukittinggi berhulu di Gunung Singgalang di puncak Telaga Dewi. Menurut kepercayaan warga setempat, Telaga Dewi merupakan tempat mandinya para dewi. Cerita ini berkembang dimasyarakat dan terus berkembang dari masa kemasa. Aliran telaga dewi inilah yang mengalir ke sungai Air Terjun Lembah Anai ini.Dulunya di Telaga ada tanaman jeruk yang sangat manis buahnya, boleh dimakan sepuasnya namun tidak bisa dibawa pulang, kalau dibawa pulang tidak tau jalan untuk turun atau jalan pulang kebawahnya.
Selain itu, dahulunya di Lembah Anai sering dilalui oleh pedati yang membawa kelapa dari daerah pesisir pantai sumatera barat untuk dibawa ke kawasan darek Sumatera Barat. Di Lembah Anai ini dikenal banyaknya penyamun.Penyamun ialah orang menyamun (perampok ) yang bersembunyi di semak-semak dan menunggu orang lewat untuk dirampas, dirampok. Penyamun bisa dikatakan juga perampok tetapi juga ada perbedaan antara perampok dan penyamun.
Mengutip Piaman Explore, Zaman itu semua pedati dari rantau (Pariaman) harus bermalam dulu di Kayutanam. Biar perjalanan aman, sekali berangkat berombongan 10 pedati. Di daerah rantau disebut "PADATI KA DAREK". DAREK adalah istilah nama untuk Padangpanjang dan Bukitinggi.Cerita Wilda Fitriani Misteri Jalur Lembah Anai:
[caption id="attachment_145636" align="alignnone" width="609"] (tropen museum 1890-1910)[/caption]"Bermula saya menemui fhoto ini di sebuah group media sosial yang mana foto ini sekitaran tahun 1880 namun tidak diketahui siapa yang memotret nya."
Sumber : 145632