"Terbukti bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),"
kata Daryono.
Meskipun hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami, tetapi guncangan dirasakan di sejumlah wilayah dengan skala intensitas yang bervariasi.
Untuk daerah Polewali, guncangan gempa bumi ini dirasakan dengan skala intensitas IV-V MMI, di mana getaran dirasakan hampir semua penduduk dan orang banyak terbangun.
Berikutnya, di daerah Mamuju dan Majene guncangan terjadi dengan skala intensitas IV MMI, di mana bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
Sementara itu, di daerah Mamuju Utara dan Mamuju Tengah terjadi dengan skala intensitas III-IV MMI, Toraja dan Mamasa III MMI.
Kondisi tersebut akan merasakan getaran nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Sedangkan, di daerah Pinrang, Poso, Pare-pare dan Wajo terjadi dengan skala intensitas II-III MMI.
Editor : Saridal MaijarSumber : 7381
