Mereka yang mendapatkan izin bahkan akan diberikan racun oleh pemerintah.
Meski begitu, tidak semua orang Romawi bisa melakukan ini.
Hanya mereka yang benar-benar dalam kondisi seperti depresi berat atau menderita penyakit yang tidak bisa sembuh yang bisa mendapatkan izin.
Selain itu, tentara, budak, atau penjahat juga tidak diizinkan untuk melakukan hal yang sama karena dianggap akan merugikan negara.
- Dilarang menguburkan orang yang meninggal karena tersambar petir
Dari semua hal yang bisa menjadi penyebab kematian seseorang, bangsa Romawi Kuno paling benci pada mereka yang meninggal karena tersambar petir.
Bukannya kasihan lalu memberikan penghormatan yang layak, bangsa Romawi justru membiarkan jasad orang malang itu membusuk.
Ini karena dalam kepercayaan Romawi Kuno, tersambar petir adalah bentuk hukuman dari Dewa Jupiter.
Jika seseorang sampai tersambar petir, itu artinya dia sudah melakukan sesuatu yang sangat buruk hingga membuat Jupiter marah besar.
Menguburkan jasad orang yang tersambar petir berarti kamu sudah mencuri pengorbanan untuk Jupiter dan untuk itu masyarakat akan mengorbankan kamu kepada Jupiter sebagai gantinya.
- Seorang ayah tidak boleh menjual anaknya lebih dari tiga kali
Kedengarannya memang kejam, tapi perdagangan manusia adalah sesuatu yang legal di masa peradaban Romawi Kuno.
Editor : Saridal MaijarSumber : 16755