“Alhamdulillah juga, untuk produk gelas dan teko bambu ini, pemerintah nagari Limo Kaum dan Lembaga unsur pemuda Nagari Limo Kaum turut memberikan perhatian juga dengan meminjamkan beberapa alat produksi,”
ujar Husen.
Menurutnya, produk gelas dan teko ini baru selesai untuk tahap awal, masih harus dipoles lagi, tapi untuk langkah awal ini sudah menjadi hal yang menjanjikan bagi rekan-rekannya di “Botuong Craft".
“Ke depan kita dari yayasan Sumatera Volunteer berkomitmen untuk memasarkan produk ini (cangkir dan teko dari bambu) di pasar nasional dan luar negeri, seperti sedotan bambu yang sudah dipasarkan terlebih dahulu,”
ujar Husen.
Baca juga : Pelaku Usaha Dituntut Harus Kreatif Untuk Dorong Peningkatan Perekonomian
Editor : Saridal MaijarSumber : 19061