Gubernur: Pendekatan Untuk Siswa SMA SMK dan Pesantren Berbeda

×

Gubernur: Pendekatan Untuk Siswa SMA SMK dan Pesantren Berbeda

Bagikan berita
Gubernur Sumatera Barat, mahyeldi saat mengunjungi SMAN 1 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman (foto : dok.Humas/Pemprov Sumbar)
Gubernur Sumatera Barat, mahyeldi saat mengunjungi SMAN 1 2 x 11 Enam Lingkung Kabupaten Padang Pariaman (foto : dok.Humas/Pemprov Sumbar)

Untuk mempersiapkan itu fasilitas praktek di sekolah harus disiapkan berdasarkan teknologi terbaru. Bagi siswa jurusan mesin harus mampu memperbaiki mesin-mesin terbaru, bukan mesin yang sudah ketinggalan zaman.

Bagi siswa SMK jurusan perhotelan juga harus disiapkan hotel atau penginapan untuk tempat praktek sehingga jebolan nya memiliki kapasitas dan skill yang memadai untuk langsung bekerja di perhotelan.

Hal itu berlaku juga untuk jurusan-jurusan SMK yang lain. Fasilitas praktek tidak boleh tidak ada atau hanya seadanya karena lulusan SMK harus lulusan yang memiliki skill.

Sedangkan untuk pesantren bisa diarahkan untuk menyambung kuliah di luar negeri seperti Timur Tengah atau di Perguruan Tinggi di Indonesia.

Jika dibutuhkan Dinas Pendidikan harus memfasilitasi agar diberikan ujian paket A sehingga bisa melanjutkan pendidikan.

Siswa pesantren yang memenuhi syarat juga bisa dipersiapkan untuk menjadi anggota TNI atau Polri sesuai minat dan bakat.

Mahyeldi menegaskan kepemimpinan masa depan tidak bisa datang begitu saja tetapi benar-benar harus dipersiapkan. Momentumnya adalah saat ini ketika generasi muda itu masih di tingkat SMP atau SMA.

"Guru-guru harus memahami bahwa siswa yang diajar nya hari ini, dalam 10 atau 20 tahun ke depan akan menjadi pemimpin pemimpin bangsa.

Karena itu mereka harus diberikan perlakuan sebagai calon pemimpin,"

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 23166
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini