Buang-buang Uang Publik: Misi Luar Angkasa Internasional Tidak Berguna?

×

Buang-buang Uang Publik: Misi Luar Angkasa Internasional Tidak Berguna?

Bagikan berita
foto : PAUL HENNESSY/NURPHOTO/GETTY IMAGES
foto : PAUL HENNESSY/NURPHOTO/GETTY IMAGES

Internasional - Stasiun Luar Angkasa Internasional sudah ditinggali manusia selama 20 tahun, beberapa pihak mengkritik misi ini karena dianggap menghabiskan banyak uang.

Baca juga : NASA Berhasil Membawa Sampel Asteroid Bennu 101955, Siap Dipelajari 2023

Ini adalah peluncuran modul Zarya, tahap pertama Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

ISS diselesaikan dengan biaya sekitar US$150 miliar yang dibayar oleh pembayar pajak Amerika Serikat, Rusia, Eropa, Kanada, dan Jepang, dan telah menjadi rumah bagi astronaut selama 20 tahun.

Sejak Ekspedisi-1 ke stasiun ISS pada November 2000, manusia selalu hadir disana, hidup dan bekerja di orbit.

Berdasarkan catatan terkini, sebanyak 243 astronaut dari 19 negara pernah mengunjungi ISS dan menyelenggarakan sekitar 3.000 percobaan ilmiah.

Namun ancaman pandemi dan perubahan iklim yang membayangi planet ini, membuat beberapa pihak mempertanyakan motif pengiriman manusia ke luar angkasa.

"Saya pasti akan menilai ISS tidak sebanding dengan harganya yang 12 digit,"

kata ahli astronomi sekaligus astrofisikawan Lord Rees dari Ludlow.

"Tak satu pun dari ratusan orang yang berputar-putar di Stasiun Luar Angkasa Internasional melakukan sesuatu yang berharga untuk ilmu pengetahuan, yang cukup untuk membenarkan sebagian kecil pun uang yang dihabiskan untuk membiayai pesawat ulang-alik dan stasiun luar angkasa itu."

Lord Rees berpendapat alih-alih untuk ISS, kita harus membelanjakan uang publik untuk misi sains luar angkasa robotik, yang telah mengubah pandangan kita tentang Alam Semesta.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 2472
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini