Catat! Ini 2 Kolonel Pemberani Dalam Kerusuhan Jakarta dan Tegakkan Prokes

×

Catat! Ini 2 Kolonel Pemberani Dalam Kerusuhan Jakarta dan Tegakkan Prokes

Bagikan berita
Kolonel TNI Luqman Arief dalam menghadapi para pendemo di Jakarta (foto : ist)
Kolonel TNI Luqman Arief dalam menghadapi para pendemo di Jakarta (foto : ist)

NASIONAL – Dalam perjalanan peristiwa di tanah air beberapa pekan ini, para petinggi Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Jakarta benar-benar mendapatkan banyak cobaan keras dalam bertugas menjaga keamanan Ibukota.

Salah satu media Nasional Tanah air Viva.co_id dalam catatan VIVA Militernya, ada dua kasus yang membuat suasana di Jakarta jadi sorotan masyarakat Indonesia. Dan di balik semua itu, dua sosok Kolonel TNI pemberani dalam kegaduhan di Jakarta. Berikut ulasannya.

  1. Kolonel TNI Ucu Yustiana

Kegaduhan pertama yaitu terjadi di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Pada 30 September 2020. Penyebab gaduhnya ialah, munculnya tuduhan kepada Komandan Komando Distrik Militer 0504/Jakarta Selatan, Kolonel Ucu Yustiana, bahwa dia telah menghadang atau mencegat mantan Panglima TNI, Jenderal (purnawirawan) Gatot Nurmantyo, ketika akan melakukan tabur bunga di makam pahlawan.

Saat itu, seolah-olah Kolonel Ucu telah membuat kesalahan besar. Padahal kenyataan tidak demikian, tak ada upaya penghadangan terhadap jenderal kelahiran Tegal, Jawa Tengah.

Bac juga : Paus Dukung Aturan Yang Melegalkan Pasangan Sejenis.

Sebaliknya, Kolonel Ucu tenang dan sopan berbicara kepada seniornya di TNI itu. Bahkan, Kolonel Ucu membungkukkan tubuhnya ketika berbicara dengan Jenderal Gatot, meskipun beberapa kali Jenderal Gatot berbicara sembari mengacung-acungkan jari telunjuknya ke tubuh sang kolonel.

Kolonel Ucu menghampiri Jenderal Gatot untuk menyampaikan beberapa aturan yang ditetapkan dalam berziarah, dan aturan itu tak hanya berlaku untuk Jenderal Gatot beserta rombongan. Tapi semua kalangan yang datang.

Aturan berziarah yang diterangkan Kolonel Ucu kepada Jenderal Gatot adalah aturan yang sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19 yang ditetapkan pemerintah untuk mencegah penularan Virus Corona.

Yakni pembatasan jumlah massa yang akan berziarah. Sebab, memang Kolonel Ucu merupakan prajurit TNI yang bertugas dalam Satgas COVID-19.

Dan terbukti, setelah Jenderal Gatot sepakat hanya membawa 30 orang dalam rombongan ziarah ke area makam pahlawan, Kolonel Ucu memfasilitasinya dengan baik.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 1132
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini