Karena di saat itu juga saya melihat sesosok wanita dengan jubah panjang berwarna putih sedang berjalan menuju ke arah dapur.
Tubuh saya seketika kaku, kedua kaki saya menjadi sangat dingin. Masih jelas di ingatan saya bagaimana rupa wanita tersebut.
Wajah yang putih pucat, rambut yang sangat panjang, namun seperti kering dan kusut, pipi sebelah kanan yang seperti retak, tersenyum sinis dengan wajah yang terus melihat kedepan.
Dalam pikiran saya saat itu, saya menyadari bahwa itu bukanlah manusia. Dan TEPAT sekali! Ketika saya mencoba melihat ke arah bawah celah pintu, saya tidak melihat kaki sama sekali!!!
Saya kemudian mencoba memberanikan diri untuk melihat kearah jendela kamar saya yang menuju dapur, akan tetapi saya tidak melihat pantulan bayangan sosok itu sama sekali.
Saya coba berteriak memanggil mama karena saat itu saya berpikir mungkin saya sedang berhalusinasi, saya pikir siapa tahu itu adalah mama saya yang keluar untuk minum ke dapur.
Saya mengira karena terlalu fokus bermain HP, saya jadi tidak mendengar suara pintu kamar ketika mama saya sedang ke dapur (kalau memang itu beneran mama saya).
Setelah beberapa waktu menunggu namun ternyata saya masih tidak mendapatkan jawaban dari mama saya, sehingga akhirnya saya mencoba keluar kamar dan memeriksa langsung ke dapur.
Namun nihil, tidak ada siapapun di dapur. Saya coba ke kamar paling depan, namun ternyata tidak ada siapapun di sana dan suasana kamar itu terasa sangat dingin, beda dengan dapur yang hawanya panas sekali.
Setelah mengecek area kamar pertama dan tidak menemukan siapapun akhirnya saya bergegas kembali ke kamar dan berusaha untuk tidur.