Cocok Dimasa Pandemi, Jepang Perkenalkan Kaca Film Anti Virus dan Bakteri

×

Cocok Dimasa Pandemi, Jepang Perkenalkan Kaca Film Anti Virus dan Bakteri

Bagikan berita
Ilustrasi
Ilustrasi

OTOMOTIF - Jepang memperkenalkan kaca film anti virus. Produsen kaca film ICE-µ Premium Window Film merilis kaca film anti virus dan bakteri, bernama ICE-µ RIKEGUARD.

Perusahaan ini juga merilis lapisan film transparan RIVEX, yang telah digunakan pada mobil-mobil di Jepang baik pada jendela maupun berbagai panel sentuh.

Baca juga : Dua Kali Rapid Test, Pembalab MotoGP ini Positif Korona

Produk ICE-µ RIKEGUARD merupakan satu-satunya film transparan di dunia dengan sertifikasi SIAA untuk fungsi antivirus dan antibakteri.

Society of International sustaining growth for Antimicrobial Articles adalah lembaga pengujian antimikroba di Jepang yang dikelola berdasarkan pedoman dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang. Hanya produk yang telah terbukti lulus kriteria antimikroba yang dapat menampilkan tanda sertifikasi SIAA.

"Kompetensi Riken Technos Corporation dalam inovasi kaca film telah menghasilkan produk yang terbukti secara efektif mampu menonaktifkan virus dan bakteri yang menempel di kaca film kendaraan," ujar Andi Setiawan, Presdir PT. Global Auto International.

Kaca film anti virus dan bakteri ini dijual mulai harga Rp 2.500.000 untuk mobil kecil, Rp 3.000.000 untuk mobil sedang dan Rp 3.500.000 untuk mobil besar.

Baca juga : Tempati Urutan Pertama, Kasus Kejahatan Pada Anak Jadi Perhatian Kejari Pariaman.

Disampaikan Andi yang merupakan agen pemegang merek ICE-µ Premium Window Film, di Indonesia dari hasil pengujian produk ICE-µ RIKEGUARD terbukti bahwa produk kaca film ini efektif terhadap semua jenis virus dan bakteri serta mampu menonaktifkan 99,9 virus dan bakteri yang menempel di permukaan kaca film.

"Virus dapat hidup lebih lama pada permukaan yang licin, seperti kaca dan logam, bahkan di layar ponsel pintar dan kaca mobil dapat mencapai 120 jam. Lapisan kaca film RIKEGUARD menggunakan agen antivirus yang menarik virus dan bakteri bermuatan negatif," terangnya.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 711
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini