Dilarang Agama, Ini Alasan Tindakan LGBT Juga Tidak Baik Bagi Kesehatan dan Psikologis

×

Dilarang Agama, Ini Alasan Tindakan LGBT Juga Tidak Baik Bagi Kesehatan dan Psikologis

Bagikan berita
Ilustrasi
Ilustrasi

KLIKKORAN.COM - Artikel ini membahas rangkuman terkait bahaya LGBT bagi kesehatan dan psikologis.Seperti yang di ketahui, dalam agama sendiri sudah jelas larangan terkait tindakan mencintai sesama jenis tersebut.

Namun, dampak lainnya yang lebih parah juga dapat berefek pada istilah medis dan kesehatan hingga psikologis.Jika umurmu sudah 18 pastinya mengetahui bagaimana cara menyalurkan hawa nafsu antara perempuan dan laki-laki.

Berbeda dengan hubungan yang di lakukan oleh sesama lelaki, apalagi dari pihak femi (bertindak sebagai perempuan).Beberapa pembahasan menyebut bahwa, kepuasan seksual yang di dapat antar lelaki jauh lebih besar dari ke perempuan.

"Karena g-spot nya cowok tuh di prostat dan cara dapetin rangsangannya dengan cara masuk lewat dubur," (@al_sya22)https://twitter.com/al_sya22/status/1515442522847584257?s=20&t=xhAVvPXu2imJKi4Ccp3OnA

 

Bahaya LGBT bagi Kesehatan

Melansir Hellosehat, ada 3 dampak terkait hubungan seksual pelaku LGBT yang di lakukan lewat anus.Berbeda dengan pria dan wanita yang melakukan hubungan seksual pada tempat seharusnya, tindakan LGBT ini mencari titik Gspot Anal.

- Anus penuh bakteri dengan berpotensi tinggi menularkan infeksi dan penyakit menular lainnya.- Tidak seperti Vagina, caira lubrikasi anus tidak ada.

Anus akan memungkinkan bakteri dan virus memasuki aliran darah, berisiko tinggi bagi penyebaran viris-virus berbahaya seperti HIV.- Fungsi penyimpanan feses

Feses atau yang di kenal dengan kotoran, akan di keluarkan melalui anus ketika proses buang air besar di lakukan oleh manusia.Terdapat Sfingter anal di anus yang mengencang setelah buang air besar, namun beresiko longgar karena seks yang di lakukan dari sana.

- mudah tertular HIV-AIDS"Bagi anak muda yang merasa bahwa LGBT itu aman, sebaiknya berpikir ulang," kata dr Dewi Inong Irana, spesialis kulit dan kelamin.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 70980
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini