DPRD Tanah Datar Gelar Sidang Paripurna Jawaban Bupati Penjelasan Pertanggungjawaban APBD 2020

×

DPRD Tanah Datar Gelar Sidang Paripurna Jawaban Bupati Penjelasan Pertanggungjawaban APBD 2020

Bagikan berita
Wakil Bupati Richi Aprian sampaikan penjelasan RAPBD 2020 dalam Sidang Paripurna tentang Jawaban Bupati atas pemandangan umum Fraksi terhadap nota penjelasan Bupati Jumat (11/6/2021)
Wakil Bupati Richi Aprian sampaikan penjelasan RAPBD 2020 dalam Sidang Paripurna tentang Jawaban Bupati atas pemandangan umum Fraksi terhadap nota penjelasan Bupati Jumat (11/6/2021)

TANAH DATAR - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Tanah Datar kembali menggelar Sidang Paripurna tentang Jawaban Bupati atas pemandangan umum Fraksi terhadap nota penjelasan Bupati tentang Ranperda pertangungjawaban APBD Tahun 2020 yang diikuti secara virtual oleh peserta sidang, disiarkan secara langsung dari ruang rapat setempat, Jumat (11/6/2021).

Wakil Bupati Richi Aprian pada sidang yang dipimpin Wakil Ketua Saidani didampingi Wakil Ketua DPRD Anton Yondra dan Sekretaris Dewan Elizar itu, ia menjelaskan beberapa tanggapan atas pemandangan dari beberapa fraksi pada sidang paripurna sebelumnya.

Seperti halnya pemandangan fraksi yang menyoroti pengunaan dana dan penanganan Covid-19, realisasi pendapatan daerah, target pencapaian pajak hingga upaya OPD dalam meningkatkan PAD Tanah Datar.

Terkait realisasi pendapatan daerah tahun anggaran 2020, Wabup Richi menjelaskan bahwa pendapatan di tahun tersebut sebesar 98,49 % adalah upaya maksimal yang dilakukan pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan daerah.

“Untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintah daerah akan selalu berupaya menggali seluruh potensi PAD sehingga dapat dioptimalkan realisasinya,” ujar Wabup Richi.

Untuk pembangunan poliklinik RSUD M. Ali Hanafiah, Wabup Richi mengatakan proses kelanjutannya di tahun 2020 dan 2021 diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

Namun, belum terealisasi karena kebijakan DAK hanya untuk 1 tahun. “Saat ini lantai satu sudah dimanfaatkan dan proses penyelesaiannya mengunakan sisa DAK tahun 2018,” ujar Wabup Richi.

Menyangkut agar pelayanan di RSUD Ali Hanafiah lebih baik, cepat, profesional dan khususnya di apotek, Wabup Richi menjelaskan bahwa biasanya terjadi penumpukan di apotek disebabkan karena melayani resep dari 12 poliklinik dalam waktu bersamaan.

Disamping, adanya beberapa obat yang membutuhkan waktu dalam persiapannya.

“Upaya mencegah penumpukan pasien di apotek, poliklinik dapat mengeluarkan resep secara online ke apotik sehingga mengurangi penumpukan pasien di apotek,” ujar Wabup Richi.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 19326
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini