Film Sayap Sayap Patah Adaptasi Kerusuhan Densus 88, Kaitan dengan Novel karya Kahlil Gibran

×

Film Sayap Sayap Patah Adaptasi Kerusuhan Densus 88, Kaitan dengan Novel karya Kahlil Gibran

Bagikan berita
Jadwal Bioskop dan Harga Tiket Film Sayap Sayap Patah, Kamis 25 Agustus 2022
Jadwal Bioskop dan Harga Tiket Film Sayap Sayap Patah, Kamis 25 Agustus 2022

KLIKKORAN.COM - Artikel ini membahas rangkuman kaitan film dan novel Sayap Sayap Patah.Seperti yang diketahui, film Sayap Sayap Patah rilis perdana pada 18 Agustus 2022 dengan judul yang sama dengan novel.

Sebelumnya, Kahlil Gibran juga telah menerbitkan novel berjudul sama dengan terbitan pertama sejak tahun 1912.Baca juga: Link Baca Cerita Asli Film Sayap Sayap Patah yang Dibintangi Ariel Tatum dan Nicholas Saputra

Berikut kaitan film Sayap Sayap Patah, Adaptasi Kerusuhan Densus 88 dengan novel berjudul sama karya Kahlil Gibran.Simak fakta lengkap dari perilisan film Sayap Sayap Patah sejak 18 Agustus 2022 dengan novel karya Kahlil Gibran tersebut.

Kaitan film Sayap Sayap Patah dengan novel karya Kahlil Gibran

Untuk diketahui, film Sayap Sayap Patah ini memiliki cerita yang berbeda dengan novel karya Kahlil Gibran tersebut.

Makna dari judul film Sayap Sayap Patah saja berbeda dengan novel Kahlil Gibran, meskipun judulnya sama persis.Baca juga: Jadwal Bioskop dan Harga Tiket Film Sayap Sayap Patah, Kamis 25 Agustus 2022

Film Sayap Sayap Patah untuk menggambarkan bahwa Tanah Air berduka dalam peristiwa berdarah tersebut.Sementara novel Sayap Sayap Patah merupakan karya sastra yang berisikan makna Kisah Cinta Romantis.

Artikel ini akan membahas masing-masing fakta rangkuman dari Film dan Novel Sayap Sayap Patah tersebut di bawah ini.

Novel Sayap Sayap Patah

Cerita ini diawali dengan Fahris Effendi, lelaki kaya di tanah Lebanon dengan Gibran, dimana ayah mereka juga bersahabat.Baca juga: Lirik Lagu Cinta Tak Bersayap- Faul Gayo Dan Selfi Yamma

Fahris kemudian memperkenalkan adiknya, Seima kepada Gibran hingga tumbuh benih cinta asmara di antara keduanya.Namun, Seima akhirnya dijodohkan dengan Mansur Bey Galib yang merupakan keponakan seorang pendeta di Lebanon.

Pernikahan tersebut membuat Seima menderita, karena Mansur sering berlaku kasar padanya hingga kematian merenggutnya.Kisah tersebut diabadikan Gibran dalam sebuah buku yang sudah berkali-kali dipublikasikan sejak tahun 1912 lalu.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 110216
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini