Film The School for Good and Evil Romantisasi LGBT? Ini Bocoran Sinopsis dan Daftar Pemainnya

×

Film The School for Good and Evil Romantisasi LGBT? Ini Bocoran Sinopsis dan Daftar Pemainnya

Bagikan berita
Agatha (Sofia Wylie) dan Sophie (Sophia Anne Caruso) dalam film The School for Good and Evil
Agatha (Sofia Wylie) dan Sophie (Sophia Anne Caruso) dalam film The School for Good and Evil

KLIKKORAN.COM - Berikut sinopsis film The School for Good and Evil rilis perdana di Netflix pada 18 Oktober 2022 dan langsung trending penayangannya.Bahkan hingga artikel ini turun, The School for Good and Evil masih berada dalam daftar paling banyak ditonton pengguna Netflix.

Alur cerita fantasi yang unik, mungkin jadi salah satu alasannya. Belum lagi adegan persahabatan antara perempuan, yang diromantisasi menjadi drama LGBT.Cukup banyak sumber di internet, mengatakan bahwa terlalu banyak unsur LGBT yang disajikan film ini seperti tanggapan pembaca di goodreads dan Tumblr.

"Saya tidak mengerti. Kenapa Agatha mencium bibir Sophie????!!!!!," tulis seorang netizen di goodreads.

"Aku benci bagaimana penggambaran hubungan Sophie dan Agatha yang tidak perlu menjadi pasangan untuk menjadi aneh," komentar netizen lain di tumblr.

The School for Good and Evil Romantisasi LGBT

Jenis Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) yang diperlihatkan pada adegan film The School for Good and Evil adalah, saat Agatha mencium bibir Sophie.

Tidak hanya itu, romantisasi tatapan mereka juga terkesan aneh yang awalnya hanya lah sebagai teman, namun di glorify seolah jadi pasangan kekasih.Adegan lain yang menonjolkan unsur LGBT jenis Biseksual yaitu, ketika Agatha terlihat masih menyukai Tedros, seorang pangeran terkenal.

Apakah tokoh Agatha yang diperankan oleh aktris Sofia Wylie adalah seorang Biseksual?Masih menjadi pertanyaan, ketika adegan panahan yang dilakukan Sofie dan Tedros yang dibantu oleh Agatha, ia terlihat cemburu dengan kedekatan Sofie dan Tedros.

Pada kesimpulan yang membingungkan, siapa kah yang disukai Agatha? Sofie atau Tedros?

Bocoran sinopsis The School for Good and Evil

Kisahnya diawali dengan dua orang tokoh perempuan yang diasingkan dari pergaulan di desanya, mereka bahkan sering dihina dengan berbagai cacian.Agatha dipanggil dengan sebutan penyihir karena rupanya yang buruk, sementara Sophie dikenal aneh sejak kematian sang ibu ketika masih kecil.

Sophie yang bersedih saat ibunya meninggal dunia, diajak berteman oleh Agatha. Sophie kemudian membalas budi dengan melindungi Agatha, dari semua hinaan orang desa.Ceritanya bermula di suatu malam yang lengang, ketika Sophie dan Agatha diseret oleh suatu makhluk dan membawa mereka ke sekolah yang bernama The School for Good and Evil.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 128461
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini