GB WhatsApp Melanggar Hukum? Ini Ancaman Hukum Pidananya

Padahal dengan aplikasi WhatsApp yang resmi saja masih banyak orang-orang yang komplain dengan kebijakan privasi tersebut karena khawatir data-data mereka bisa diakses oleh pihak WhatsApp dan Facebook.Asal mula GB WhatsApp

Pernahkah Anda tahu siapa pencipta WhatsApp Mod tersebut? Beda ceritanya jika Anda adalah seorang programmer handal yang mampu membuat WhatsApp Mod versi Anda sendiri sehingga Anda tahu betul isi dari aplikasi tersebut (walaupun tetap melanggar Terms of Service).Kebanyakan masyarakat kita hanya memakai WhatsApp Mod buatan orang lain, sementara WA Mod ini tidak pernah diketahui siapa pembuatnya.

Bisa jadi ada oknum-oknum jahat yang membuat WA Mod untuk tujuan tertentu seperti menyelipkan kode-kode rahasia yang mampu membocorkan data-data pribadi atau setiap karakter di percakapan pribadi pengguna ternyata telah direkam oleh si pembuat WA Mod.Apa jadinya jika setiap foto pribadi, video, serta percakapan telepon yang berisi obrolan-obrolan bersifat privasi ternyata dimonitor oleh pembuat WhatsApp Mod tersebut?

Google Play akan langsung menolak aplikasi-aplikasi ilegal yang akan diupload ke layanan mereka, termasuk WhatsApp Mod.Untuk mendownload WA Mod tersebut kita mesti menuju ke tempat download aplikasi-aplikasi smartphone yang tidak resmi, padahal Google sendiri telah memperingatkan para pengguna Android untuk tidak mengunduh aplikasi-aplikasi di luar Play Store.

Tetapi karena aplikasi WhatsApp bersifat proprietary, memodifikasi, membongkar, atau reverse-engineer adalah hal yang tidak dapat dibenarkan.Menggunakan aplikasi modifikasi yang ilegal mesti mendapatkan perhatian dari segi hukum karena segala bentuk praktik digital yang ilegal bisa saja merugikan para pengguna serta kreator-kreator konten digital.

Demikian informasi mengenai [GB WA] Aturan Hukum yang dilanggar GB WhatsApp. Semoga ulasan dalam artikel ini bermanfaat bagi kita semua. (kk)Artikel terkait:

https://www.klikkoran.com/link-nonton-layangan-putus-episode-15-tayang-7-januari-2022-di-wetv-aris-berlutut-minta-maaf-ke-kinan/