Gempa Terkini M 6,2 Guncang Bolaang Uki Bolsel Sulut, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

×

Gempa Terkini M 6,2 Guncang Bolaang Uki Bolsel Sulut, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Bagikan berita
Ilustrasi gempa. (Foto: Shutterstock)
Ilustrasi gempa. (Foto: Shutterstock)
KLIKKORAN.COM - Gempa kekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Gempa terkini tersebut terjadi pada Sabtu 6 November 2021, pukul 21:37:37 WIB. Dilansir dari Twitter BMKG, gempa Bolaang Uki itu, berada di kedalaman 20 Km. Adapun koordinat gempa berpusat di 0.16 LS-124.35 BT, atau 71 km tenggara Bolang Uki, Bolsel, Sukut. "Tidak berpotensi tsunami," tulis akun @infoBMKG tersebut.

Skala MMI (Modified Mercalli Intensity)

Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902. Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut. Oleh itu skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain. Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian. I MMI Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang. II MMI Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. III MMI Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. IV MMI Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. V MMI Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. VI MMI Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan. VII MMI Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan. VIII MMI Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh. IX MMI Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus. X MMI Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam. XI MMI Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali. XII MMI Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. (*)   Editor : Saridal Maijar
Sumber : 27779
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini