Padang - Vaksinasi yang dilaksanakan di kampus-kampus di Sumatera Barat menjadi salah satu upaya untuk mendukung percepatan tercapainya kekebalan komunal sehingga penyebaran COVID-19 bisa dikendalikan.
Baca juga : Update Covid-19 Kabupaten Solok, 18 Agustus 2021: 74 Orang Pasien Sembuh
"Kita apresiasi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) yang menyelenggarakan vaksinasi untuk civitas akademika, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah serta Aisyah dan masyarakat setempat. Kalau vaksinnya kurang, silahkan usulkan lagi, kita akan dukung penuh," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi saat meninjau vaksinasi di kampus UMSB, Rabu.
Menurutnya dukungan dari Muhammadiyah dan Aisyah juga sangat penting karena akan menjadi referensi bagi masyarakat Sumbar bahwa vaksin memang aman dan halal sehingga tidak perlu ditakutkan.
Ia mengatakan suara-suara miring tentang vaksin di Sumbar sudah jauh berkurang. Masyarakat telah memahami dan berbondong-bondong untuk ikut vaksinasi sampai-sampai stok vaksin habis.
Namun tidak bisa dipungkiri masih ada sebagian masyarakat yang masih ragu karena termakan informasi dan berita hoaks yang banyak berseliweran di media sosial.
Peran lembaga dan tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh besar seperti Muhammadiyah dan Aisyah yang mengikuti vaksinasi diyakini bisa mengikis keraguan masyarakat terhadap vaksin.
Lebih lanjut Mahyeldi mengatakan dalam rangka untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dihulu, secara garis besar ada dua yang harus dilakukan yaitu penerapan protokol kesehatan dan peningkatan imun tubuh melalui vaksinasi.
"Kalau kita disiplin maka penyebaran akan terkendali hingga kasus bisa ditekan dan RS tidak kewalahan," ujarnya.
Baca juga : Program Vaksinasi Mentawai Terkendala Proses Pendistribusian
Editor : Saridal MaijarSumber : 24066
