KLIKKORAN.COM - Artikel ini membahas rangkuman seseorang yang gemar menukar waktu tidurnya.Dewasa ini sering terjadi aktivitas begadang, apalagi jika pekerjaan yang bisa di lakukan sembari di rumah saja.
Belum lagi ada jenis pekerjaan shifting yang memungkinkan seseorang harus mengganti jam tidur malamnya.Apakah hal ini baik untuk kesehatan? berikut penjelasan terkait dari bidan Rizal Do yang juga seorang influencer.
Boleh kah menukar jam tidur dengan malam menjadi pagi hari dan apa berdampak bagi kesehatan?Meskipun durasi tidur yang di lakukan saat pagi dan malam hari sama-sama 7 hingga 8 jam, tetap tidak boleh dilakukan.
Tidur bukan hanya persoal durasi, tetap kualitas juga yang mana jam tubuh tidak mengikuti rencana si pemilik terkait.Menurut @RizalDo, berkas cahaya yang sampai di mata akan turun ketika malam tiba dan memberi sinyal ke otak.
Ia akan melepas hormon melatonin yang aktif malam hari dan membuat mata mengantuk, bergantian dengan Kortisol.Kortisol adalah hormon stres yang sewaktu-waktu dapat terlepas karena terjadi banyak tambahan cahaya, saat akan tertidur.
Melantonin akhirnya berlawanan dengan kortisol, membuat tubuhmu berganti dari siang menjadi malam dan sebaliknya.Akibatnya, terbentuk lah bekuan darah dan terpicu peradangan akibat reaktivasi stres hingga membuat sel imun bingung.Kebiasaan tersebut jika di pertahankan, bisa bikin rusak tubuh dengan risiko penyakit jantung bahkan kematian mendadak.Bahkan, pembuluh darah bisa meningkat termasuk diabetes karena kortisol mampu membuat glukosa dalam darah naik.
Cara Mengatur Jam Tidur
- Atur waktu tidur dan bangun selalu sama tiap hari- Jika kerjaan banyak banget, terapkan EARLY BED EARLY WAKE dan kerjakan di awal pagi.- Upayakan tidur lampu mati atau pakai penutup mata dan lampu tidur
Jika kesulitan awalnya, Kamu bisa latihan pelan-pelan dengan membuat kamarmu redup, remang-remang, lalu gelap sempurna.- Gunakan kasur HANYA untuk tidur
Editor : Saridal MaijarSumber : 67609
