Kelanjutan Kasus Pelajar Tendang Nenek, Gagal Mediasi dan Kini Jadi Tersangka

×

Kelanjutan Kasus Pelajar Tendang Nenek, Gagal Mediasi dan Kini Jadi Tersangka

Bagikan berita
Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni menaikkan status pelajar tendang nenek dari terlapor menjadi tersangka (foto: Instagram @official.polrestapsel)
Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni menaikkan status pelajar tendang nenek dari terlapor menjadi tersangka (foto: Instagram @official.polrestapsel)

KLIKKORAN.COM - Kelanjutan kasus pelajar yang tendang nenek di Tapanuli Selatan gagal mediasi, malah kini bocah tersebut jadi tersangka.Hal tersebut dibenarkan langusng oleh kepolisian setempat. Melansir instagram resmi @official.polrestapsel, Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni menyebut bahwa upaya mediasi yang telah dilakukan disebut gagal.

Bahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) dalam melakukan penyelidikan berkas perkara melalui proses diversi."Selama proses pelengkapan berkas perkara, kami melaksanakan proses diversi mempertemukan dan musyarawah," kata Imam dalam keterangannya.

"Namun, hasil kesepakatan antara pihak keluarga terlapor dan korban yang selama 2 hari dilakukan tersebut belum ada titik kesepakatan," jelasnya.Ia menjelaskan, bahwa pemeriksaan terhadap kedua belah pihak yang diddampingi keluarga masing-masing, telah dilakukan sejak Selasa 22 November 2022.

Dua orang pelajar yang berinisial IH dan PH tersebut dinaikkan statusnya dari terlapor, menjadi tersangka dan sedang dalam proses pengumpulan berkas."Kami menaikkan status terlapor menjadi tersangkap pada IH dan PH setelah melakukan proses diversi dan pengumpulan berkas perkara," ujar Imam.

"Kamis (24 November 2022) kami akan melimpahkan berkas-berkas penanganan penganiayaan ringan ini ke pengadilan," tulisnya.Sementara untuk proses sidang lanjutan, akan diatur oleh pengadilan setempat setelah menerima limpahan berkas terkait pada 24 November 2022.

Motif Pelajar Tendang Nenek

Sebelumnya, kasus pelajar tendang nenek hingga terpental itu motifnya iseng.

“Jadi untuk sementara ini, (alasan menganiaya) tidak sengaja atau iseng-iseng. Para pelajar ini (mengaku) tidak ada niat untuk melukai dan lain sebagainya,” ujar Imam Zamroni pada 20 November 2022.“(Setelahnya) di-upload di grup Whats App mereka (para pelajar),” jelasnya.

Setelah kasus itu viral, orang tua dari pelaku pun juga sudah meminta maaf.Melalui salah seorang perwakilan dari orang tua pelajar itu kemudian meminta maaf setelah kasus diusut kepolisian Tapsel.

Pernyataan Maraindo Harahap dengan mata berkaca-kaca itu pun, dipublikasikan oleh Instagram @official.polrestapsel pada 21 November 2022.“Minta maaf yang sebesar-besarnya terhadap korban dan semua pihak yang melihat video anak kami,” ujar Maraindo Harahap salah satu orang tua pelaku.

“Kemudian terima kasih Kapolres Tapsel dan mudah-mudahan, inilah yang pertama dan terakhir berurusan dengan tindakan kekerasan,” lanjutnya.

Kondisi Nenek yang Ditendang Pelajar

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 131494
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini