Kemungkinan Terburuk Jika Resesi 2023 Benar-benar Terjadi di Indonesia, Maka Ini Spekulasinya!

×

Kemungkinan Terburuk Jika Resesi 2023 Benar-benar Terjadi di Indonesia, Maka Ini Spekulasinya!

Bagikan berita
Aplikasi penghasil uang tercepat. (Foto: Pixabay)
Aplikasi penghasil uang tercepat. (Foto: Pixabay)

KLIKKORAN.COM - Dewasa ini banyak perdebatan terkait resesi 2023 yang tidak kunjung berhenti diperdebatkan.Benarkan Indonesia akan mengalami masa suram dan gelap yang lebih parah dari pada saat pandemi terjadi nantinya?

Ada beberapa kemungkinan terburuk yang harus kamu ketahui, jika resesi 2023 benar-benar akan terjadi di Indonesia.

Baca juga: Baru Rilis!! Dibayar Rp80.000, Aplikasi Penghasil Saldo Dana, Yuk Simak Caranya di Artikel ini

Berikut rangkuman terkait spekulasi resesi 2023 yang kemungkinan terjadi di dunia dan berimbas dampaknya pada Indonesia.Bagaimana kah masa suram dan gelap yang disebut lebih parah dari pada saat pandemi tersebut? apakah yang harus kita lakukan nanti?

Kemungkinan Terburuk Resesi 2023

Melansir pemberitaan CNBC, ada 3 skenario terburuk yang menyebabkan resesi ekonomi terjadi dengan berskala besar hingga lintas negara.

1. Inflasi dan suku bunga

Baca juga: Link Tes Kesehatan Mental Docs Google Form untuk Pastikan Kamu Tetap Waras Hadapi Resesi 2023

Selama pertengahan tahun 2022 saja, sudah banyak terjadi pertumbuhan inflasi yang sebabkan segala sesuatu kebutuhan melonjak naik harganya.Untuk menekan terjadinya inflasi tersebut, perlu dilakukan tindakan menaikkan harga suku bunga yang berarti saat ini sedang menurun nilainya.

Menurut laporan Is a Global Recession Imminent?' yang dipublikasikan Bank Dunia, menyebut bahwa pengetatan kebijakan moneter tidak cukup untuk melawan inflasi saat ini.Contoh saja dengan harga BBM yang sebelumnya sudah mahal, tapi cukup terjangkau karena subsidi yang dilakukan pemerintah pada warga.

Baca juga: Tips Menabung Hadapi Resesi 2023 yang Sebabkan Krisis Ekonomi Agar Tetap Waras Jalani Hidup
Namun belakangan, subsidi tersebut pelan-pelan dikurangi untuk menghindari hutang negara yang kian melambung sampai membebankan masyarakat.

2. Kebijakan moneter turunHal tersebut dipicu karena ekspektasi inflasi yang menurun tajam, kemudian sejumlah bank di dunia alami kebijakan moneter lebih signifikan.

Dapat disimpulkan bahwa, resesi 2023 tidak begitu buruk jika diiringi dengan pemulihan ekonomi setelahnya dikutip dari CNBC.Secara garis besar, jika tidak adanya persiapan atau pun langkah pemulihan, makan penurunan tajam setelah tahun 2023 akan menghantui.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 123832
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini