Kenali 4 Jenis Alat Musik Tiup Saluang di Minangkabau, Simak Penjelasannya

KLIKKORAN.COM - Berikut ulasan ini akan membahas 4 jenis alat musik Saluang di Minangkabau.Untuk diketahui, Minangkabau itu kaya akan seni dan budaya, salah satunya alat musik tradisional Minangkabau Saluang.

Alat musik saluang merupakan sebuah alat musik tradisional Minangkabau yang sudah ada sejak keberadaan suku Minang, dimana alat musik ini berasal dari Sumatera Barat dan muncul pertama kali di wilayah Singgalang, Kabupaten Tanah Datar.Alat musik Saluang ini juga terbagi beberapa macam, diantaranya Saluang darek, Sirompak, Pauh dan Panjang.

Berikut ini kami akan membahas satu-persatu jenis Saluang yang ada di Minangkabau. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.1. Saluang Darek

[caption id="attachment_91910" align="alignnone" width="545"] Istimewa[/caption]Saluang darek merupakan salah satu saluang yang menjadi salah satu ciri khas alat musik tiup di Minangkabau. Saluang Darek berasal dari daerah darek atau Luhak Nan Tigo; yaitu Agam, 50 Kota dan Tanah Datar.

Ada dua pendapat yang menjelaskan dari mana asal usul Saluang Darek. Pertama ada yang menyebut asalnya dari Vietnam dan Burma, sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa Saluang Darek memang berasal dari nenek moyang Minangkabau itu sendiri.2. Saluang Pauh

Untuk yang satu ini tidak semua orang bisa memainkannya karena memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Selain itu usianya juga sudah tua dan sudah mulai jarang dimainkan.3. Saluang Sirompak

[caption id="attachment_91914" align="alignnone" width="653"] Istimewa[/caption]Saluang Sirompak ini masih berasal dari Luhak 50 Kota. Saluang ini memiliki keunikan tersendiri dibanding alat musik tiup lainnya, terutama soal tangga nadanya yaitu minor.

Saluang sirompak memiliki lubang pengatur nada hampir sama dengan Saluang Darek, namun Saluang Sirompak memiliki 5 lubang pengatur nada, dimana perbedaannya hanya terletak di bawah deretan 4 lubang yang berada di atas.4. Saluang Panjang

Saluang panjang awalnya merupakan hiburan bagi pengembala ternak dan bertani. Seiring berjalannya waktu, saluang panjang bertransformasi menjadi instrumen musik yang mirip seperti suling khas Sunda.Saluang Panjang hanya memiliki tiga buah lubang nada dan akan menghasilkan empat tingkatan nada serta memiliki empat jenis warna bunyi sesuai dengan tingkatan oktafnya.