KLIKKORAN.COM – Berikut adalah kisah singkat nabi Muhammad SAW mulai dari kelahiran hingga wafat yang harus diketahui setiap umat muslim.
Dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada 8 Oktober 2022/12 Rabiul Awal 1444 Hijriyah, ini mari kita lihat bagaimana kisah nabi Muhammad SAW dari lahir sampai wafat.
Sebagai ummat muslim, kita tentunya harus kembali mengetahui tentang bagaimana rasul memberitahukan tentang jalan yang benar ini kepada kita.
Baca juga: ALHAMDULILLAH Cair Rp400 Ribu, Aplikasi Web Penghasil Uang dan Saldo DANA Belum Viral 2022
Jadi, inilah kisah nabi Muhammad SAW yang telah dirangkum secara singkat yang harus diketahui oleh seluruh ummat muslim di dunia.
1. Kelahiran Nabi Muhammad Nabi SAW
Nabi Muhammad lahir di Makkah hari Senin, 12 Rabi’ul Awal pada tahun 571 kalender Romawi (1450 tahun yang lalu). Rasul lahir dari ibu bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah.
“Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab, hari Senin adalah hari aku dilahirkan,”
Tahun tersebut juga disebut sebagai Tahun Gajah yakni tahun ketika pasukan gajah di bawah pimpinan Abrahah Habasyah tengah menyerang Ka’bah.
Allah SWT pun menghentikan aksi mereka dengan segala kebesaranNya. Burung ababil pun datang menjatuh batu-batu untuk mendatangkan wabah penyakit.
Kisah kelahiran Nabi Muhammad ini ada di dalam Surah Al Fil yang memiliki arti Tahun Gajah. Rasulullah lahir di masa ini dan dibesarkan sebagai anak yatim karena ayahnya, Abdullah telah meninggal dunia sebelum usianya genap 3 Tahun. Semasa kecilnya, akhirnya dibesarkan oleh kakeknya, Abdul Muthalib.
Pada saat Nabi lahir, seorang ibu bernama Halimah Sa’diyah dengan ikhlas mau menyusui Muhammad meski ASI-nya sulit keluar. Namun karena Keikhlasan Halimah pun diberi balasan oleh Allah SWT, karena setelah itu air ASI-nya keluar dengan deras.
2. Masa Kecil Nabi Muhammad
Nabi Muhammad dilahirkan dalam keadaan yatim di rumah Abu Talib. Semasa kecilnya, Rasulullah tumbuh dan menjalani kehidupannya seperti pada anak pada umumnya. Adanya tradisi Quraisy pada zaman dahulu, pada hari kedelapan belas membuat ibunya harus menyembunyikannya di pedalaman.