Makna dan Sejarah yang Ada Dibalik Lomba 17 Agustus dalam Rangka Memeriahkan HUT RI ke 77

×

Makna dan Sejarah yang Ada Dibalik Lomba 17 Agustus dalam Rangka Memeriahkan HUT RI ke 77

Bagikan berita
Logo hut RI ke 77 tahun (Foto: CNBC Indonesia)Lomba balap karung (Foto: The Asian Parent)Lomba Panjat Pinang (Foto: Wikipedia)Lomba makan kerupuk (Foto: suara.com)Lomba bakiak (Foto: Antaranesw.com)Lomba tarik tambang (Foto: Tribun Wiki)
Logo hut RI ke 77 tahun (Foto: CNBC Indonesia)Lomba balap karung (Foto: The Asian Parent)Lomba Panjat Pinang (Foto: Wikipedia)Lomba makan kerupuk (Foto: suara.com)Lomba bakiak (Foto: Antaranesw.com)Lomba tarik tambang (Foto: Tribun Wiki)

KLIKKORAN.COM - Negara Indonesia tahun ini akan merayakan HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun. Setiap tahun pada tanggal 17 Agustus, berbagai perlombaan yang seru kerap kali dilakukan masyarakat indonesia untuk mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).Banyak lomba yang biasa diadakan, di antaranya, balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, tarik tambang, dan sebagainya.

Lomba ini bukan hanya sekedar ajang seru-seruan, namun ada makna yang terkandung di balik setiap lomba 17-an tersebut.Baca juga: [PNG] Download 17 Mentahan Twibbon HUT RI 2022 Polos Transparan, Bikin Sendiri Bingkai Foto Milikmu dan Upload ke Twibbonize!

Berikut Makna dan Sejarahnya

1. Lomba Balap Karung

[caption id="attachment_104393" align="alignnone" width="1200"] Lomba balap karung (Foto: The Asian Parent)[/caption]Lomba balap karung adalah lomba yang menggunakan karung bekas ataupun baru. Disini Peserta harus memasukkan sebagian tubuhnya ke dalam karung atau sampai ke pinggang, kemudian melompat-lompat kecil garis start hingga melewati garis finish.

Dikutip dari berbagai sumber makna lomba ini menyimbolkan pakaian sederhana yang pada zaman dulu dikenakan masyarakat Indonesia dan lomba ini sudah diadakan oleh misionaris Belanda untuk instansi-instansi bentukannyapada.2. Panjat Pinang

[caption id="attachment_104394" align="alignnone" width="1200"] Lomba Panjat Pinang (Foto: Wikipedia)[/caption]Lomba panjat pinang merupakan lomba dalam tim, bukan individual. Setiap tim harus bergotong royong dan bekerja sama memperebutkan hadiah dengan memanjat sebuah tiang (batang pinang) dengan beragam hadiah di puncaknya.

Baca juga: Teks Doa HUT RI ke 77 Resmi dari Pemerintah, Dibacakan saat Upacara 17 Agustus 2022Dikutip dari idntimes lomba panjat pinang adalah perlombaan yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Perlombaan ini dulunya dikenal sebagai de Klimmast, yang memiliki arti ‘memanjat tiang’. Pada masa itu panjat pinang biasa diadakan setiap 31 Agustus untuk merayakan hari ulang tahun Ratu Belanda, Wilhelmina.

Tidak hanya itu, masyarakat Belanda juga mengadakan lomba ini saat mereka memiliki acara penting seperti pernikahan, hajatan, dan lain-lain. Dulu para penjajah memasang batang pohon pinang yang telah dilumuri minyak atau oli di sebuah tanah lapang.Bedanya pada masa itu hadiah yang diperebutkan adalah bahan pokok seperti beras, roti, gula, tepung, dan pakaian. Barang tersebut adalah sebuah kemewahan bagi masyarakat Indonesia yang saat itu hidup serba kekurangan.

Baca juga: [Qoutes] 16 Kata Bijak Sutan Syahrir tentang Kemerdekaan dalam Menyambut HUT RI ke 77 Cocok untuk Caption IG hingga Twitter3. Makan kerupuk

[caption id="attachment_104395" align="alignnone" width="970"] Lomba makan kerupuk (Foto: suara.com)[/caption]Aturan lomba ini, kerupuk digantung dengan seutas tali, kemudian peserta harus memakannya tanpa boleh menggunakan tangan. Peserta yang berhasil menghabiskan lebih dulu, dialah pemenangnya.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 104392
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini