KLIKKORAN.COM - Hari Aids Sedunia ditetapkan oleh WHO pada 1988, melalu sebuah rapat dengan Mentri Kesehatan sedunia.
Penetapan tanggal 1 Desember disebut sebagai tanggal cantik, menurut tokoh James W. Bunn dan Thomas Netter yang dikutip dari HIV Alliance.
Pemakaian pita merah biasanya disematkan di bagian atas pakaian, berkaitan dengan dukungan pengidap HIV/AIDS.
Mereka kemudian memilih pita merah untuk mengenang mereka yang telah meninggal karena HIV dan Aids.
Disisi lain, juga digunakan sebagai lambang dukungan solidaritas bagi penderita HIV dan mereka yang hidup bersama penyakit tersebut.
Lambang Pita Merah
Aids sering kali dilambangkan dengan Pita Merah, karena menjadi simbol kesadaran akan AIDS yang diakui secara internasional.Ditetapka berdasarkan keputusan komunitas bernama Visual AIDS pada 1991, yang merancang sebuah simbol visual.
Simbol tersebut bertujuan ntuk menunjukkan simpati bagi orang penderita HIV, komunitas tersebut kemudian memutuskan penggunaan Pita Merah.Tidak asal pilih, karena simbol Pita Merah terinspirasi oleh pita kuning untuk menghormati tentara Amerika Serikat yang gugur perang.
Warna merah sendiri dipilih karena dianggap berhubungan dengan cinta dan gagasan gairah, dalam kampanyenya pada 1991.
Penggunaannya, disebut ampuh untuk melawan persepsi buruk masyarakat awam terhadap penyakit HIV dan Aids.
Editor : Saridal MaijarSumber : 32062