KLIKKORAN.COM - Arikel ini mengulas tentang apa itu tes kepribadian berikut dengan pengertian, contoh/jenis tes kepribadian dan manfaat/tujuannya.Seperti yang kita ketahui, tes kepribadian seringkali dilakukan saat sebuah perusahaan dalam merekrut atau menyeleksi karyawan. Baik itu perusahaan BUMN maupun swasta.
Nah, pakah kamu sudah tahu apa yang dimaksud dengan Tes Kepribadian? Simak ulasannya berikut ini.
Pengertian Tes Kepribadian
"Kepribadian merupakan pola pikiran, emosi, dan perilaku yang bertahan dan berbeda yang menjelaskan cara seseorang beradaptasi dengan dunia", menurut teori King: 126.Tes Kepribadian adalah metode untuk menilai konstruksi kepribadian manusia. Artinya, Tes Kepribadian dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri-ciri khas dari seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriyah, seperti gaya bicara, cara berpakaian, nada suara, hobi atau kesenangan dan lain-lain.
Kebanyakan instrumen penilaian kepribadian sebenarnya adalah langkah-langkah kuesioner laporan diri introspektif atau laporan dari catatan kehidupan.
Manfaat Tes Kepribadian
Menurut Lee J. Cronbach dalam Essential of Psychological Testing, manfaat tes kepribadian adalah mengetahui perbedaan diantara setiap kepribadian dan kepribadian itu sendiri bersifat individual, yang berarti tidak seorang pun yang mempunyai kepribadian yang sama antara sau dengan yang lain.Kepribadian itu juga bukanlah suatu yang benar atau salah, bukan juga suatu yang baik atau buruk. Kepribadian yaitu apa adanya diri kita yang telah mempunyai kepribadian yang unik yang berbeda dengan yang lainnya.
Tes kepribadian dapat membantu seseorang untuk memahami mengapa ia lebih menyukai hal-hal tertentu dan tidak menyukai hal yang lain. Pemahaman ini bisa berguna ketika membuat keputusan penting yang memiliki dampak jangka panjang, seperti memilih jurusan kuliah dan pekerjaan.Pengukuran Tes Kepribadian
Beberapa aspek yang diukur dalam tes kepribadian adalah komitmen, optimisme, kemandirian, pengendalian diri, kepercayaan diri, hubungan interpersonal, motivasi berprestasi, penyesuaian diri dan daya tahan terhadap stres.Empat kriteria untuk mengidentifikasi kepribadian:
- Adanya fakta-fakta psikometrik untuk eksistensi faktor tersebut, faktor harus reliable dan dapat direplikasi.
- Faktor tersebut harus memiliki heredity seperti aspek keturunan.
- Faktor tersebut harus masuk akal dari pandangan teoritis seperti terdapat data-data yang secara logis konsisten dengan teori.
- Faktor tersebut harus mempunyai relevansi sosial yaitu memiliki hubungandengan variabel yang relevan secara sosial, seperti perilaku psikotik, kriminalitas.
Sumber : 91968
