Mengenal Istilah Hiperosmia, Gangguan Penciuman yang Berbeda Dengan Hiposmia Covid-19

×

Mengenal Istilah Hiperosmia, Gangguan Penciuman yang Berbeda Dengan Hiposmia Covid-19

Bagikan berita
foto : panthermedia - Chore zatoki
foto : panthermedia - Chore zatoki

Kesehatan - Gangguan pada indera penciuman tidak hanya terjadi saat seseorang terkena Covid-19, namun ada istilah lain yang membuat hidung sensitif.

Baca juga : Rangkuman Fakta dan Hoax Terkait Vaksin Covid-19 yang Beredar di Medsos

Hiperosmia adalah gangguan penciuman yang dapat membuat indra penciuman sangat sensitif terhadap bau, menurut artikel dari Sehatq.

Kondisi ini terkadang dapat disebabkan oleh penyakit. Namun, ada kalanya hiperosmia dapat muncul tanpa sebab yang jelas.

Jangan salah, hiperosmia berbeda dengan hiposmia. "Hiposmia" adalah berkurangnya kemampuan seseorang untuk mencium bau.

Kondisi medis "Hiposmia" ramai diperbincangkan karena menjadi salah satu gejala virus corona atau Covid-19, berbeda dengan istilah dibawah ini.

Berikut penyebab dan pengobatan hiperosmia, yaitu ketika indra penciuman mereka menjadi sangat sensitif terhadap bau.

Hasilnya, para penderita hiperosmia dapat merasa tidak nyaman dan bisa memicu berbagai penyakit lainnya.

Tidak hanya itu, peningkatan sensitivitas hidung terhadap bau ini bahkan bisa menyebabkan penderitanya mengalami depresi dan gangguan kecemasan.

Pemicu hiperosmia pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang merasa tidak nyaman saat mencium bau kimia, seperti pewangi, parfum, hingga produk pembersih ruangan.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 13621
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini