Monkeypox Alias Cacar Monyet, Pandemi yang Picu Kematian Pada Anak-anak dan Bisa Menular dari Droplet

×

Monkeypox Alias Cacar Monyet, Pandemi yang Picu Kematian Pada Anak-anak dan Bisa Menular dari Droplet

Bagikan berita
Monkeypox Alias Cacar Monyet, Pandemi yang Picu Kematian Pada Anak-anak dan Bisa Menular dari Droplet
(ilustrasi)
Monkeypox Alias Cacar Monyet, Pandemi yang Picu Kematian Pada Anak-anak dan Bisa Menular dari Droplet (ilustrasi)

KLIKKORAN.COM - Cermati informasi mengenai Monkeypox alias Cacar Monyet, Pandemi yang bisa picu kematian pada anak-anak serta bisa menular dari Droplet.Wabah Monkeypox alias Cacar monyet ini memang belum ada di Indonesia. Namun cacar monyet tetap perlu diwaspadai karena bisa picu kematian pada anak-anak.

Monkeypox alias Cacar Monyet sudah ditetapkan World Health Network (WHN) sebagai pandemi dan penularannya bisa dari dari hewan ke manusia.Baca juga: Marshanda Ditemukan usai Dilaporkan Hilang di Los Angeles, Sahabat Ungkap Hal Menyeramkan Ini

Saat ini penularan penyakit monkeypox disinyalir telah menyebar dari manusia ke manusia, namun harus melalui kedekatan secara fisik.

Terutama pada seseorang yang terkonfirmasi positif monkeypox, hanya dengan menyentuh bagian luka atau terkena cacar sudah bisa menularkannya.Untuk informasi lebih lanjut mengenai Monkeypox alias Cacar Monyet, pandemi yang bisa picu kematian pada anak-anak silahkan simak ulasan berikut ini.

Monkeypox Alias Cacar Monyet

Perkembangan kasus cacar monyet, diawali sejak Mei lalu, di mana beberapa negara non-endemis melaporkannya. Ada 28 negara sudah melaporkannya.

Sementara binatang yang menjadi sumber penularan antara lain yaitu Tupai, Monyet (primata) dan Tikus. Cacar monyet sangat mudah menular, jadi perlu diwaspadai.Untuk melakukan upaya mitigasi penularan virus cacar monyet, WHO meminta masyarakat agar tetap menerapkan kebiasaan hidup sehat seperti rajin mencuci tangan dengan sabun.

“Selain itu, penting pula menjaga kebersihan tangan menggunakan sabun dan air atau pembersih berbasis alkohol,” tegas WHO.Disarankan juga untuk menghindari kontak fisik dekat dengan hewan yang bisa jadi inang virus cacar monyet yaitu hewan pengerat, primata, dan marsupial.

Kasus penyakit cacar monyet (monkeypox) masih terjadi di berbagai negara. Indonesia berupaya mengantisipasi tak masuk Indonesia.Diketahui berdasarkan informasi saat ini Tercatat, kasus kematian cacar monyet lebih banyak ditemukan pada anak-anak.

"Yang dilaporkan di luar negeri hingga saat ini, kasus kematian cacar monyet lebih banyak ditemukan pada anak-anak yaitu sebesar 10 persen," kata Dokter Spesialis Kulit Kelamin dari Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Ni Luh Putu Pitawati Senin (27/6/2022).menurutnya tingginya kasus kematian cacar monyet pada anak-anak karena terkait dengan sistem kekebalan tubuhnya, proses perkembangan tubuh belum sempurna, atau mungkin persoalan status gizi.

Alhasil, cacar monyet yang seharusnya bisa sembuh sendiri namun pasien anak-anak tersebut mengalami penurunan daya tahan tubuh sehingga kondisinya menjadi parah.Sejarah cacar monyet diawali pada 1953 lalu. Saat itu, dia menambahkan, ada monyet yang terinfeksi penyakit yang kondisinya mirip cacar dan kemudian disebut monkey pox.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 88960
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini