Oknum Guru Ngaji di Padang Diduga Cabuli Sejumlah Bocah, Beraksi di Musala

×

Oknum Guru Ngaji di Padang Diduga Cabuli Sejumlah Bocah, Beraksi di Musala

Bagikan berita
Oknum guru ngaji ditangkap polisi karena diduga melakukan sodomi anak di bawah umur. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Oknum guru ngaji ditangkap polisi karena diduga melakukan sodomi anak di bawah umur. (Foto: Dok. Polresta Padang)

KLIKKORAN.COM - Seorang oknum guru mengaji di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi karena diduga mencabuli sejumlah bocah atau anak di bawah umur.Pelaku yang ditangkap berinisial M (60 tahun). Ia ditangkap oleh Tim Klewang Polresta Padang di kawasan Padang Timur pada Jumat (19/11/2021) malam.

Penangkapan pelaku setelah Polresta Padang menerima laporan dari orang tua korban. Baca juga: Cerita Korban Pencabulan yang Dihentikan Penyidikannya Oleh Kepolisian"Korban menceritakan itu kepada orang tuanya, orang tuanya yang tidak terima kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi," kata Kanit SPKT Polresta Padang, Ipda Dwi Jatmiko kepada awak media, Sabtu (20/11/2021), seperti dilansir dari Halonusa.com (Grup Klikkoran.com).

M diketahui merupakan seorang guru mengaji di musala yang berada di salah satu kawasan Padang Timur, Kota Padang."Informasinya kami tanya, profesinya guru mengaji,” kata Dwi Jatmiko.

Dwi mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah menerima tiga laporan polisi terkait kasus yang diduga dilakukan oleh sang ustaz.“Yang jelas yang sudah melapor tiga orang, nanti (untuk) pengembangan pihak penyidik yah,” tuturnya.

Beraksi di Musala yang Dibangunnya

Belakangan diketahui, M memiliki sebidang tanah yang ia peruntukkan untuk musala yang menjadi lokasi dia melakukan aksi sodomi terhadap sejumlah bocah.“Jadi musala ini dibangun di tanahnya, namun dia tak tinggal di musala tersebut,” katanya.

Dwi mengatakan, korban yang disodomi dilakukan dalam waktu berbeda-beda, namun dengan modus sama. Seperti berbelanja, jalan-jalan hingga memberikan uang.“Sudah terjadi sepanjang Oktober 2021 ini, tidak tertutup adanya korban lain, namun ini masih dikembangkan tim penyidik,” katanya.

Agar aksinya berjalan lancar, pelaku mengajak para korbannya bermain-main terlebih dahulu sebelum disodomi.Para korban yang masih anak-anak terperdaya dengan bujuk rayu sang guru mengaji lantaran selain diajak bermain, sejumlah bocah juga ditraktir belanja.

“Bahkan, korban diberi uang oleh pelaku,” kata Dwi.Ipda Dwi Jatmiko mengatakan, korban yang masih berusia belia tersebut bukan berasal dari peserta didik yang ia ajar mengaji.

“Anak-anak ini tidak mengaji di sana, sebagian hanya bermain-main, karena itu pelaku mengajak korban untuk mampir dan di sana aksinya dilakukan,” tuturnya. (*)

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 30676
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini