Internasional - Adnan Oktar, juga dikenal sebagai Harun Yahya atau Adnan Hoca, adalah seorang penulis dan kreasionis Islam.
Menurut laki-laki (64) itu Darwinisme dianggapnya sebagai sumber terorisme karenanya ia dikenal sebagai penentang teori evolusi.
Baca juga : Abu Bakar Ba’asyir Bebas Penjara, Perdana Menteri Australia: Terkadang Bukan Dunia yang Adil
Ia dihukum penjara 1.075 Tahun karena kejahatan seksual oleh pengadilan di Istanbul, Turki, pada Senin (11/1/2021) sesuai pemberitaan BBC Indonesia.
Melansir The Guardian, Oktar sebelumnya ditahan oleh kepolisian Istanbul pada 2018 bersama lebih dari 200 tersangka lain di kelompoknya.
Dia disebut seorang televangelis, karena kerap berdakwah di televisi bersama para wanita berpakaian minim yang dia sebut "anak kucing".
Di dalam dakwahnya, Oktar menyampaikan kreasionisme dan nilai-nilai konservatif dengan para wanita yang mengelilinginya memakai pakaian terbuka.
Tampak dari mereka menjalani operasi plastik, menarik di sekitarnya dengan musik yang ceria di studio TV.
Melansir stasiun televisi NTV, Oktar divonis lebih dari 1.000 tahun penjara karena melakukan penyerangan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan, serta spionase politik dan militer.
Pengadilan juga menghukum dua eksekutif lain di organisasi Oktar, yaitu Tarkan Yavas dan Oktar Babuna, masing-masing selama 211 dan 186 tahun.
Editor : Saridal MaijarSumber : 7181