Pentingnya Niat Membaca

Oleh: Swandi S.Pd (Staf Guru SMAN 1 Siberut Mentawai)

MENTAWAI - Membaca merupakan sebuah kegiatan pembelajaran yang tidak hanya dilakukan di sekolah. Tetapi juga di rumah dan di manapun berada, tidak hanya dilakukan dihari ini atau ketika
suasana hati sedang dalam kondisi baik (good mood), tapi juga dilakukan setiap hari, setiap waktu termasuk dalam kondisi apapun hati kita saat itu. Artinya apa begitulah semestinya pentingnya membaca.

Ada banyak orang yang sampai saat ini tidak begitu paham pentingnya membaca, bahkan kegiatan membaca selalu dianggap sebagai sesuatu kegiatan "kurang kerjaan" yang hanya menghabis habiskankan waktu, sehingga kegiatan membaca tidak menjadi hal prioritas dalam keseharian dari waktu-waktu luang yang ada.

Indikatornya jelas, katakanlah itu siswa siswi SMAN 1 Siberut Tengah, dimana penulis
merupakan salah satu staf pengajar di sekolah tersebut. Menurut observasi yang telah penulis lakukan pada siswa di beberapa kelas dengan metode tanya jawab, baik pertanyaan seputar materi pembelajaran maupun pengetahuan umum, hasilnya adalah sebagian besar mereka
tidak bisa menjawab pertanyaan.

Kesampingkanlah materi pembelajaran saat itu, pengetahuan umumpun begitu asing bagi mereka, padahal hal tersebut merupakan sesuatu yang sudah
pernah mereka dengar, bahkan sudah dipelajari ketika mereka duduk di bangku SD maupun SMP.

Misalnya saja seputar pertanyaan tentang sejarah siapa proklamator bangsa Indonesia ? Siapa Presiden dan Wakil Presiden Indonesia yang pertama? Siapa Presiden Indonesia yang ke
enam ? Siapa penemu bola lampu ? Siapa penemu mesin uap ? Siapa nama presiden Amerika
yang tertembak mati ? Siapa Barack Obama ? Siapa nama Bupati Kepulauan Mentawai yang pertama?, dan masih banyak pertanyaan lainnya. Siswa siswi seusia SMA seperti mereka, boleh dikatakan (maaf) "minim pengetahuan".

Minimnya pengetahuan tentang sesuatu pada hakekatnya karena kurangnya niat baca, dan sudah barang tentu dengan
membaca akan menambah wawasan atau pengetahuan yang kita miliki.

Kalau kita cermati biografi kehidupan para ahli (penemu), kita akan menemukan bahwa salah satu yang berperan peting yang mendasari atau mengawali dari penemuan-penemuan
mereka berawal dari minat dan kemauan yang tinggi untuk membaca.

Mereka adalah "kutu buku" yang "haus" akan pengetahuan. Katakanlah itu Thomas Alfa Edison, sang ahli penemu
bola lampu. Menurut sejarahnya, Thomas tidak tamat sekolah dasar (SD), lalu ia harus
dikembalikan pada orang tuanya untuk belajar di rumah. Namun siapa yang bisa menduga, dengan minat baca yang tinggi, ia bisa melakukan penemuan besar yang saat ini bisa dinikmati oleh setiap insan di jagad raya ini.

Dan masih banyak penemu-penemu besar lainnya, mereka adalah orang-orang yang suka membaca.