Penyebab Konsulat Amerika di Erbil Diserang Rudal Balistik oleh Iraq, Berikut Komentar Netizen

×

Penyebab Konsulat Amerika di Erbil Diserang Rudal Balistik oleh Iraq, Berikut Komentar Netizen

Bagikan berita
Ilustrasi Bendera Amerika dan Irak (foto: iStock)
Ilustrasi Bendera Amerika dan Irak (foto: iStock)

KLIKKORAN.COM - Konsulat Amerika di Erbil diserang rudal balistik pada 12 Maret 2022 malam waktu Amerika.Informasi terkait baru diterima dan diberitakan oleh berbagai media internasional pada 13 Maret 2022 pagi.

"Konsulat Amerika di Erbil diserang rudal balistik jarak dekat. Setengah jam lalu," tulis @mazzini_gsp di twitter pukul 07.00 WIB.Ia turut melampirkan beberapa bukti terkait seperti status Trump dan tokoh penggiat sosmed seperti @ClintEhrlich

Berikut beberapa komentar warganet lokal yang menginterpretasikan terkait maksud dan penyebab serangan itu.- Serangan ini atas respon terbunuhnya perwira tinggi Iran di Damaskus Syria atas serangan Israel ke sana. Karena kebetulan di dalam kedubes AS tersebut ada inteligen Israel katanya (@septyanwidi_)

- Ada tekanan dari Amerika agar Iran memberi sanksi kepada rusia dengan imbalan pencabutan sanksi oleh Amerika kepada Iran, mungkin ini sedikit peringatan dari dari garda revolusi Iran agar tidak tunduk pada Amerika. (@mamangfiooo)https://twitter.com/adinathaeddo/status/1502810084015218691?s=20&t=B9ivu-pm_lzKeFsT5pWXHw

- Gak ada kutuk mengutuk langsung beraksi... Minyak goreng stoknya aman kan disana (@Alhamdulillahm7)- Anjenh perang dunia ke 3 (@TraxenDrow)

- That is so wrong on many levels, especially in international level (@Catbutlerhaha)

Penyebab Konsulat Amerika di Erbil Diserang

Sebelumnya, kedua negara Irak dan Amerika tersebut sedang menegosiasikan kesepakatan nuklir JCPOA terkait.Namun, berdasarkan informasi yang diterima bahwa kesepakatan dengan Iran terhenti di Wina dan sebabkan ledakan rudal.

Pada 11 Maret 2022, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell mengonfirmasi hal tersebut melalui twitter."Pembicaraan di Wina membutuhkan jeda karena faktor eksternal," tulisnya setelah di terjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh Tribun.

Keesokan harinya pada 12 Maret 2022, hal senada juga diucapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Saeed Khatibzadeh.Ia menyatakan bahwa setidaknya ada satu atau dua masalah utama yang AS dan Iran belum mencapai kesepakatan.

Saeed Khatibzadeh mengungkapkan bahwa kedua negara tidak setuju tentang bagaimana sanksi harus dicabut.Sementara Iran menginginkan lebih banyak sektor dibebaskan dari sanksi dan AS menginginkan lebih sedikit.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 56167
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini