KLIKKORAN.COM - Berikut profil dan biodata Urip Saputra jadi perbincangan netizen usai skandal pura-pura mati yang dilakukan, untuk hindari hutang milyaran rupiah.Diketahui, Urip Saputra memiliki 19 koneksi bersama, berdasarkan informasi umum dari akun LinkedIn miliknya.
Pria lulusan Universitas Krisnadwipayana dengan jurusan Teknik Industri tersebut, Tertarik dalam bekerja dalam bidang manufacturing terutama QC/QA.Ia telah bekerja di banyak perusahaan seperti PT Uni-Charm Indonesia Tbk sebagai Staff PPIC dari Juli 2022 hingga saat ini, terhitung waktu 5 bulan.
Sebelumnya, ia sudah hampir 4 tahun bekerja di PT JIAEC dengan posisi Staf Khusus yang bekerja menerjemahkan email dan wawancara dari bahasa Jepang ke Indonesia.Perusahaan lain yang menambah pengalaman Urip dalam bekerja di antaranya PT Sannohashi Manufacturing Indonesia sebagai Staf Produksi.
Ada juga pengalaman magangnya di Prefektur Miyagi, Jepang sebagai Operator Plating dan PT. Hi-Lex Indonesia dengan posisi Workshop Engineer.Selain ahli pada bidang manufacturing, Urip Saputra juga mahir menggunakan Microsoft Office,
Berbahasa Jepang N2 dan Menggunakan alat ukur serta Membaca gambar kerja.
Alasan Urip Saputra Pura-pura Mati
Fenomena mati suri untuk berganti identitas baru yang direncanakan Urip dan istrinya pun gagal, karena kepolisan setempat langsung menyelidikinya.Kepada polisi, Urip Saputra mengaku bahwa skenario pura-pura mati yang direncakanan bersama sang istri awalnya berjalan mulus.Namun, karena aksi Urip yang terbangun dari peti mati tersebut diviralkan warga sekitar melalui sebuah video media sosial, kini berakhir naas.Untuk diketahui berdasarkan kronologi yang beredar, Urip berhutang milyaran rupiah ke perusahaannya hingga merencanakan skenario mati suri.
Sang istri bahkan turut membantu Urip mati suri dan akan berganti identitas baru tersebut, hingga mengejutkan para warga yang sedang melayat.
Nasib Urip Saputra Sekarang
Berbeda dengan ekspektasi Urip Saputra yang ingin lari dari tanggung jawab, pihak perusahaan tempatnya bekerja malah menginginkan jalur damai.Pihak perusahaan tempat Urip bekerja sendiri tidak melaporkan kejadian itu ke polisi, melansir pemberitaan detik pada 21 November 2022.
“Tidak, dari pihak perusahaannya juga konfirmasi awal kepada kami mereka akan mencari solusi dengan penyelesaian melalui restorative justice,” tutup Iman dalam keterangannya. (KK)
Editor : Saridal MaijarSumber : 131062
