Padang - Hakim Konstitusi YM Suhartoyo datang ke Sumatera Barat (Sumbar) dalam kunjungannya menyampaikan perubahan terkait KUHP Pasca Putusan MK di Mapolda Sumbar pada Jumat (27/8).
Baca juga : Rachel Vennya di Dubai, Niko Alhakim Move On ke Steffi Zamora?
Ia berasal dari Sleman, memiliki karya dalam bentuk buku yang judulnya 'Argumen Pembalikan Beban Pembuktian Sebagai Metode Priorotas Dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan Pencucian Uang'.
Pada 1983, ia adalah lulusan Universitas Islam Indonesia untuk program sarjana dan lulusan Universitas Tarumanegara (2003) pada program magister serta gelar doktornya didapat di Universitas Jaya Baya (2014).
YM Suhartoyo menjabat sebagai Calon Hakim PN Bandar Lampung untuk mengawali karirnya pada 1986, kemudian pada 1989 ia menjabat sebagai Hakim Pengadilan Negeri (PN) Curup dan Hakim PN Metro tahun 1995.
Selanjutnya Tahun 1999, Hakim Konstitusi tersebut pernah menjadi Wakil Ketua PN Kotabumi dan Hakim PN Tanggerang pada 2001 serta jadi Ketua PN Praya tahun 2004 yang kembali jadi Hakim PN di Bekasi pada 2006.
Jabatan Wakil Ketua PN Pontianak pada 2009 juga pernah dilakoninya, kemudian naik jabatan menjadi Ketua PN pada 2010. Pada 2011, ia kembali menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Timur.
Pada tahun yang sama, YM Suhartoyo pun menjabat sebagai Ketua PN Jakarta Selatan yang menyusul dengan jabatan Hakim Tinggi PT Denpasar pada 2013 serta jabatan terakhir yaitu Hakim Konstitusi Nasional.
Baca juga : Terdaftar Akan Bercerai di Pengadilan, Meski Wulan Guritno dan Adilla Dimitri Terlihat Baik-baik Saja?
(sumber : infosumbar/fhr)
Editor : Saridal MaijarSumber : 24469
