Profil Rohana Kudus, Pahlawan Nasional dari Tanah Minang dan Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

×

Profil Rohana Kudus, Pahlawan Nasional dari Tanah Minang dan Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia

Bagikan berita
pahlawan-nasional-indonesia-rohana-kudus
pahlawan-nasional-indonesia-rohana-kudus

KLIKKORAN.COM - Indonesia mungkin sudah merdeka, tapi semua ini tidak terlepas dari perjuangan dan rintangan berat yang telah dilakukan oleh para pejuang dalam merebut Indonesia dari tangan para penjajah.Hari Pahlawan Nasional diperingati untuk mengenang jasa-jasa dan perjuangan dari para pahlawan yang telah gugur saat masa penjajahan terdahulu.

Peringatan ini jatuh pada setiap tanggal 10 November tiap tahunnya.Pada artikel kali ini kita akan membahas mengenai Rohana Kudus, Jurnalis Perempuan Pertama di Indonesia yang dianugerahi Pahlawan Nasional Indonesia,

Di Minangkabaupun, daerah yang memiliki konsep lokal wanita sebagai Bundo Kanduang juga mempunyai sejarah dan pergerakan pemberdayaan perempuan. Setidaknya, ini dibuktikan oleh Rohana Kudus dalam lintas pergerakan perempuan masa lalu di Minangkabau.Pergerakan-pergerakan pemberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Rohana Kudus adalah simbol manifestasi perjuangan kaum perempuan dari realita yang tidak seimbang memandang perempuan itu sendiri.

Profil Rohana Kudus/ Roehana Koeddoes

  • Kelahiran: 20 Desember 1884, Koto Gadang
  • Meninggal: 17 Agustus 1972, Jakarta
  • Lahir: 20 Desember 1884; Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda
  • Orang tua: Mohamad Rasjad Maharadja Soetan (ayah), Kiam (ibu)
  • Suami: Abdoel Koeddoes
  • Saudara kandung: Sutan Syahrir
Perjuangan Rohana akhirnya membawa secercah harapan bagi perempuan kampungnya Koto Gadang, melalui usaha pemerbedayaan kaum perempuan yang di rintis Rohana dengan mendirikan institusi pendidikan yang bergerak dalam bidang pendidikan dan keterampilan wanita, yang diberinya nama Kerajinan Amai Setia.

Selain bergerak dalam bidang pendidikan, Rohana juga berjuang melalui tulisan dengan diterbitkannya, sebuah surat kabar yang bernama Sunting Melayu.Surat kabar ini diterbitkannya pada tahun 1912. Surat kabar ini merupakan, koran perempuan pertama di negeri ini.

Di koran ini, Rohana banyak menulis tentang kegundahannya dalam melihat realita, terutama yang berkaitan dengan nasib kaum perempuan yang masih terjepit dalam pemikiran-pemikiran sempit.Oleh sebab itu, perjuangan pemberdayaan perempuan dalam pergerakan yang dilkukan Rohana cukup luas tidak hanya sebatas lokal, tetapi disuarakannya dengan lantang melalui media masa yang diterbitkannya dan dibaca oleh banyak orang.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 28017
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini