Rangkuman Bahasa Tertua di Dunia yang Masih Ada Hingga Sekarang

Gaya Hidup - Komunikasi adalah hal dasar yang harus dilakukan manusia sehari-hari, diantara jenis komunikasi itu salah satunya adalah berbahasa yang baik dan benar.

Baca juga : Mengenal Jurusan Ilmu Komunikasi, Buat Kamu Pejuang SNMPTN dan SBMPTN 2021

Tanpa bahasa, kesalahpahaman hingga pertikaian akan sangat mungkin terjadi yang bahkan perbedaan bahasa kerap menjadi kesulitan para pelancong.

Seperti yang diketahui, dunia memiliki beragam bahasa yang tersebar di setiap negara. Namun, dapatkan kamu menebak bahasa mana yang disebut tertua di dunia?

Siapa yang menyangka bahwa bahasa-bahasa tersebut masih digunakan hingga sekarang, berikut adalah sembilan bahasa tertua di dunia yang masih ada dan digunakan.

1. Ibrani

Dunia tahu betul bahwa bahasa Ibrani merupakan bahasa yang digunakan oleh penduduk Israel. Namun, tahukah kamu? Penggunaan bahasa tersebut di muka bumi sebenarnya sudah digunakan sejak 1000 SM berdasarkan laman resmi Tleninstituut Nederland.

Dari situlah, pengembangan bahasa Ibrani terjadi dari masa ke masa. Hingga akhirnya, bahasa Ibrani dijadikan sebagia bahasa liturgi untuk masyarakat Yahudi di seluruh dunia. Selanjutnya, bahasa ini pun diresmikan pada sekitar abad ke-19 dan 20.

2. Talim

Kamu pasti cukup familiar dengan negara Sri Langka dan Singapura, bukan? Tahukah kamu? Keduanya memiliki kesamaan dalam penggunaan bahasa Talim sebagai salah satu bahasa resmi, yang dikenal sebagai bahasa klasik yang bertahan hingga masa modern.

Yup, berdasarkan sebuah penelitian dan temuan prasasti, bahasa Tamil diperkirakan telah ada sejak abad 300 SM. Bukti temuan lain pun meyakini bahwa bahasa tersebut pertama kali muncul pada sekitar 2500 SM. Hingga sekarang, ia masih dilestarikan hingga dituturkan oleh sekitar 78 juta orang di dunia.

3. Mandarin

"Ni hao ma" atau "Wo ai ni" merupakan dua rangkaian kata dari bahasa Mandarin yang cukup familiar hingga zaman modern kini. Namun, siapa yang menyangka bahwa bahasa Mandari khas Tiongkok nyatanya telah dipakai pada 1250 SM di akhir dinasi Shang.