Sejarah dan Makna Perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H

×

Sejarah dan Makna Perayaan Hari Raya Idul Adha 1442 H

Bagikan berita
Foto : iStockphoto/ferlistockphoto
Foto : iStockphoto/ferlistockphoto

Nasional - Memperingati perayaan Idul Adha 1442 H, mari mengenal asal mula dan sejarah Iduladha serta makna sebuah hari raya dalam agama Islam dengan peristiwa kurban ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah.

Baca juga : Gubernur Mahyeldi serahkan sapi kurban Presiden ke Masjid Raya Sumbar

Hari ini memperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim bersedia mengorbankan putranya Isma'il sebagai wujud kepatuhan terhadap Allah. Sebelum Ibrahim mengorbankan putranya, Allah menggantikan Ismail dengan domba.

Untuk memperingati kejadian ini, hewan ternak disembelih sebagai kurban setiap tahun. Iduladha jatuh pada tanggal 10 bulan Zulhijah atau 70 hari setelah Idulfitri. Hari ini juga beserta hari-hari Tasyrik merupakan hari yang diharamkan untuk berpuasa bagi umat Islam.

Pada hari Iduladha, umat Islam berkumpul pada pagi hari dan melakukan salat Id bersama-sama di tanah lapang atau di masjid. Setelah salat, penyembelihan hewan kurban dilaksanakan. Sepertiga daging hewan dikonsumsi oleh keluarga yang berkurban, sementara sisanya disedekahkan atau dibagikan kepada orang lain.

Terkadang Iduladha disebut pula sebagai Idulkurban atau Lebaran Haji. Salah satu ujian utama dalam hidup Ibrahim adalah menerima perintah Allah untuk mengorbankan putra kesayangannya. Perintah ini diterima Ibrahim melalui mimpi yang terus berulang.

Baca juga : Masakan Idul Adha: Resep Opor Ayam Bumbu Kuning

Ibrahim tahu bahwa ini adalah perintah dari Allah dan dia memberi tahu putranya, seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an. Selama masa persiapan, setan menggoda Ibrahim dan keluarganya dengan mencoba menghalangi mereka untuk melaksanakan perintah Allah.

Ibrahim kemudian mengusir setan dengan melemparkan kerikil ke arahnya. Untuk memperingati penolakan mereka terhadap setan, batu-batu dilemparkan dalam lontar jumrah dalam ibadah haji. Ketika melaksanakan penyembelihan, pisau Ibrahim tidak dapat melukai Ismail.

Allah kemudian mengganti Ismail dengan seekor hewan sembelihan. Iduladha dilaksanakan ketika ibadah haji sedang berlangsung. Pilar dan inti dari ibadah haji adalah wukuf di Arafah, sedangkan hari pelaksanaan wukuf dikenal sebagai Hari Arafah, yang dimulai pada tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 22448
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini