KLIKKORAN.COM - Artikel ini membahas rangkuman terkait sertifikat vaksin Covid-19 yang gaib di Padang.Beberapa masyarakat wilayah Sumatera Barat tersebut, mendapat kejanggalan pada aplikasi PeduliLindungi miliknya.
Mereka mengaku baru mendapatkan suntikan vaksin pertama, namun di aplikasi PeduliLindungi telah ada 3 sertifikat.Seperti yang diketahui, setelah melakukan Vaksinansi Covid-19 akan dikirim sertifikat vaksin sejumlah suntikannya.
Dapat dikatakan jika kamu baru melakukan vaksinasi sekali, maka jumlah sertfikat PeduliLindungimu juga hanya 1.Berbeda dengan kasus salah seorang warga Sumatera Barat tersebut, meski baru vaksinasi sekali tapi sudah ada 3 sertifikat.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Ombudsman RI wilayah Sumatera Barat.
Tanggapan Dinas Kesehatan
“Saya belum tahu, nanti akan saya cek dulu ya,” katanya singkat saat dikonfirmasi Halonusa.com, Rabu 1 Juni 2022.“Belum ada mendengar saya yang seperti itu,” jelasnya saat dihubungi melalui panggilan telfon tersebut pukul 15.00 WIB.
Tanggapan Ombudsman Republik Indonesia (RI) perwakilan Sumatera Barat
“Mereka mengetahui memiliki sertifikat vaksin booster ketika membuka riwayat sertifikat vaksin pada aplikasi peduli lindungi,” ujarnya Rabu 1 Juni 2022.“Nama mereka dinyatakan telah menerima dosis ketiga atau booster, padahal kenyataannya tidak pernah,” jelasnya kepada Halonusa.Yefri Heriani menyebut bahwa kejadian ini dapat meresahkan masyarakat terkait penyalahgunaan data pribadi mereka.
“Masyarakat khawatir data pada KK dan KTP disalahgunakan data vaksin mereka oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Kepala Ombudsman Republik Indonesia (RI) tersebut.
Tanggapan Netizen
Seorang warga Kota Padang, menemukan di aplikasi peduli lindungi bahwa dirinya sudah melakukan vaksinasi booster.Padahal, ia baru melakukan vaksinasi pertama saja.
“Saya kaget tadi setelah mendapatkan informasi bahwa saya sudah melakukan vaksinasi booster padahal belum melakukan vaksinasi booster,” kata seorang warga Padang, Heru (31).Ia mengaku terkejut dengan hal tersebut dan merasa sangat aneh dengan kejadian tersebut.
Editor : Saridal MaijarSumber : 78575
