Ternyata Ini Alasan Cuaca Hujan Terus Selama Berhari-hari, BMKG: Fenomena La Lina Moderat

×

Ternyata Ini Alasan Cuaca Hujan Terus Selama Berhari-hari, BMKG: Fenomena La Lina Moderat

Bagikan berita
Hujan yang terus terjadi selama November 2022 ternyata karena Fenomena La Nina Moderat (Foto: ilustrasi Shutterstock)
Hujan yang terus terjadi selama November 2022 ternyata karena Fenomena La Nina Moderat (Foto: ilustrasi Shutterstock)

KLIKKORAN.COM - Selama beberapa hari terakhir pada pertengahan bulan November 2022, hampir seluruh wilayah Indonesia diguyur hujan lebat.Hujan lebat tersebut tidak terjadi dalam satu waktu saja, tapi terus berkelanjutan dan alami peningkatan curahnya dari pagi hingga malam hari.

Menurut analis Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), fenomena yang terjadi selama pertangahan November 2022 ini disebut dengan istilah La Lina Moderat.La Lina Moderat adalah fenomena meningkatnya curah hujan hingga 70% seperti yang sudah dialami, hampir seluruh wilayah di Indonesia.

Kondisi La Nina Moderat diprediksi bertahan selama November 2022 dan terus berlangsung sampai dengan Maret 2023, dikutip dari situs resmi BMKG.Seperti yang diketahui, Indonesia adalah negara tropis dengan dua musim dan kebiasan iklim tidak menentu serta selalu berganti cuacanya.

Dapat disimpulkan, Indonesia sendiri tidak pernah mengalami kemarau panjang berkelanjutan atau musim hujan yang tidak berhenti durasinya.Namun belakangan selama November 2022, fenomena La Lina Moderat membuat curah hujan selama musimnya alami peningkatan atau dikenal awet.

Netizen mengeluhkan cuaca yang tidak pernah menjadi cerah karena selalu diselimuti kedinginan, sehingga menghambat beberapa aktivitas.Layaknya manusia pada umumnya, tentu cuaca dingin dan hujan akan membuat banyak orang malas bergerak hingga memilih tidur berselimut di kasur.

Fenomena La Lina Moderat

BMKG dalam analisis dan prediksi angin, menyebut bahwa aliran massa udara di wilayah Indonesia didominasi oleh angin baratan hingga potensi pola siklonik.

Sementara, Analisis OLR sebagai masa pembentukan awan relatif lebih luas klimatologisnya pada beberapa wilayah selama bulan November 2022.Begitu pula dengan analisis dan prediksi MJO, dimana anomali OLR secara spasial menunjukkan potensi pertumbuhan awan hingga Desember 2022.

Kelembapan udara pun meningkat hingga 85% keatas, sejalan dengan suhu yang bisa capai tingkat minumum kisaran 16-26'C di permukaan.Dilaporkan bahwa peringatan kekeringan dini tidak akan terjadi, karena analis curah hujan hingga Desember 2022 disebut relatif diatas normal. (KK)

Tonton juga video Youtube Klikkoran.com berikut ini:[embed]https://www.youtube.com/watch?v=rfPoFtM434Q&ab_channel=Klikkorancom[/embed]

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 130533
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini