Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Jokowi: Saya Memerintahkan PSSI untuk Menghentikan Sementara Liga 1

×

Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Jokowi: Saya Memerintahkan PSSI untuk Menghentikan Sementara Liga 1

Bagikan berita
Joko Widodo perintahkan PSSI agar memberhentikan Liga 1 Indonesia untuk sementara waktu, (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
Joko Widodo perintahkan PSSI agar memberhentikan Liga 1 Indonesia untuk sementara waktu, (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)

KLIKKORAN.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo perintahkan PSSI untuk memberhentikan kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 sementara hingga evaluasi menyeluruh dilakukan.Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi setelah mendengar kabar bahwa usai pertandingan Arema vs Persebaya terjadi kerusuhan yang menelan korban hingga 130 meninggal dunia.

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," kata Presiden Jokowi dalam keterangan pers yang ditayangkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Kronologi Kerusuhan Arema vs Persebaya, Gas Air Mata Membawa Malapetaka

Terkait evaluasi menyeluruh, Jokowi mengaku sudah meminta tiga pimpinan kementerian/lembaga untuk melakukannya diantaranya adalah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.Evaluasi menyeluruh yang dimaksud adalah terkait pelaksanaan pertandingan sepak bola dan prosedur pengamanan penyelenggaraannya.

"Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," ucap Jokowi.Lebih lanjut ia menyesalkan tragedi kerusuhan Kanjuruhan yang terjadi semalam. Ia menyampaikan belasungkawa kepada pihak yang kehilangan atas kematian 130 suporter tersebut.

Baca juga: [UPDATE] Jumlah Korban Meninggal Kerusuhan Arema vs Persebaya Bertambah, Kadinkes Malang: 130 Orang per Pukul 08.32 WIB
Jokowi juga meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa agar langsung memantau pelayanan medis bagi korban yang sudang dirawat di rumah sakit.

"Saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola di Tanah Air. Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang," harapnya.

Kronologi Kerusuhan Arema vs Persebaya

Para pendukung Arema FC tak terima tim kesayangannya kalah 2-3, usai laga para suporter tersebut pun mengamuk.Menurut pantauan Klikkoran.com pada video yang beredar, pendukung Arema merasa kecewa dengan hasil yang diraih oleh tim kesayangannnya dan diantaranya ada yang turun ke lapangan untuk mencari pemain dan oficial tim.

Tindakan yang dilakukan tersebut langsung diamankan oleh petugas pengamanan kemudian melakukan ipaya pencegahan.

Baca juga: FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata, Kapolda Jatim: Seandainya Suporter Mematuhi Aturan, Peristiwa Ini Tidak akan Terjadi

Meskipun sudah diupayakan menenangkan para suporter, namun semakin lama justru suporter tersebut semakin membabi buta, ia bahkan melemparkan beberapa benda ke lapangan.Guna meredakan kemarahan suporter polisi melepaskan tembakan gas air mata ke arah suporter.

Dari tembakan air mata itu suporter yang mencoba menghindar kian tidak terkendali, sehingga harus mengorbankan penonton lain dengan menginjak-injak guna menyelamatkan diri.Banyak dari penonton yang mengalami sesak napas akibat asap gas air mata.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 120833
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini