Waspada Covid-19 Omicron XBB, Singapura Sehari 6.000 Kasus, Indonesia Ketar-ketir

×

Waspada Covid-19 Omicron XBB, Singapura Sehari 6.000 Kasus, Indonesia Ketar-ketir

Bagikan berita
Ilustrasi.
Ilustrasi.

KLIKKORAN.COM - Indonesia harus berhati-hati dengan subvarian baru virus corona Omicron XBB yang saat ini sudah terdeteksi keberadaannya.Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Budi juga mengatakan bahwa di negara tetangga, Singapura sudah menangani kasus hingga 6000 kasus perhari positif Omicron XBB.

Baca juga: 6 Fakta Virus Langya dari China yang Menginfeksi Hewan hingga Manusia, Gejala Seperti Covid?

Penularan Omicron XBB ini dikhawatirkan akan meloncak pasca libur nanti."Ujiannya nanti akan kita lihat di awal tahun depan karena beberapa varian baru seperti BA.2.7.5 sudah terjadi di India,'' ujar Menkes seperti dilansir situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Senin (24/10/2022).

Budi juga mengatakan bahwa Indonesia saat ini diuntungkan sebab vaksinasi yang baik, oleh karena itu penyebaran virus tersebut belum menjalar."Ditambah lagi protokol kesehatan di Indonesia relatif lebih konservatif. Masyarakat masih terbiasa memakai masker, sedangkan negara-negara lain sudah membuka masker dan itu sebabnya terjadi kenaikan yang cukup tinggi seperti di Singapura," katanya.

Baca juga: Tarik Saldo DANA 600 Ribu dari Aplikasi Penghasil Uang Setelah Menyelesaikan Misi
Budi juga berharap masyarakat Indonesia bisa mengatasi subvarian baru dari virus corona ini dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

"Mudah-mudahan nanti di Januari-Februari 2023 kita bisa mencegah kenaikan kasus dengan baik seperti di bulan Juli-Agustus tahun ini. Sehingga, Indonesia akan menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang selama 12 bulan berturut-turut tidak mengalami ada lonjakan kasus," imbuh dia.Sementara itu, Juru Bicara Covid-19 Kemenkes M Syahril juga menambahkan bahwa Omicron XBB ini penularannya cukup pesat di Singapura.

"Peningkatan kasus gelombang XBB di singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2," kata Syahril.Syahril juga mengutarakan bahwa fatalitas Omicron XBB ini tidak lebih parah dari varian Omicron.

"Kendati demikian negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19. Sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi. Dalam 7 hari terakhir juga dilaporkan terjadi kenaikan kasus di 24 provinsi," kata Syahril.

Baca juga: Stray Kids Tunda Tur Konser di Amerika, I.N, Lee Know, dan Felix Positif COVID-19

Syahril juga berharap kepada masyarakat Indonesia agar tetap menjaga protokol kesehatan dalam berkegiatan sehari-hari.Dan ia tidak lupa juga mengingatkan kepada masyarakat yang belum vaksinasi agar segera, sebab hal tersebut bisa menunda penularan Omicorn XBB.

"Selain itu, segera vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan proteksi. Segera lakukan booster bagi yang belum, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19, pungkas Syahril. (KK)

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 126149
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini