KLIKKORAN.COM - Pada artikel ini kita akan mengulas informasi mengenai Waspadai Resiko Investasi di Metaverse! Inilah Potensi Kerugian Investasi di Dunia Virtual yang harus kita ketahui.
Banyak pihak dan nama - nama besar seperti Louis Vuitton, Gucci, Burberry, dan merek mewah lainnya yang telah ikut memasuki metaverse melalui NFT.
Meskipun berinvestasi di Metaverse memiliki prospek yang menjanjikan, namun para investor juga perlu memahami risiko yang mungkin timbul dari investasi tersebut.
Investasi lahan dan properti di metaverse bisa sangat berisiko, karena investasi ini tidak seperti di dunia nyata yang dapat dipertahankan meskipun sedang terjadi penurunan pasar.
Nilai properti virtual ini bisa saja turun hingga ke titik nol jika dunia tempat mereka berada ketinggalan jaman dan orang-orang telah berhenti mengunjunginya.
hal ini bisa saja terjadi karena investasi real estat di metaverse masih sangat spekulatif sehingga tidak ada yang tahu pasti apakah ledakan properti di metaverse ini adalah hal besar berikutnya atau hanya gelembung yang sudah menunggu waktu untuk pecah.
Belum lagi mengenai harga yang juga dapat terbanting oleh volatilitas aset kripto, karena ekonomi dunia digital tersebut ditopang oleh jenis mata uang kripto yang digunakan untuk melakukan transaksi.
Saat ini hanya ada segelintir ranah digital di mana investor dapat membeli dan menjual aset real estat, dan semuanya menggunakan mata uang kripto mereka sendiri.
Salah satu pendiri Janine Yorio, dilansir dari Wall Street Journal mengatakan, Republic Realm yang memegang rekor pembelian lahan saat ini mencoba mengurangi risiko tersebut dengan membeli tanah di sejumlah dunia maya yang berbeda.
Perusahaan mengatakan tengah menjalankan dua kendaraan investasi dunia nyata yang berfokus pada real estat virtual dan memiliki sekitar 2.500 bidang tanah digital di 19 dunia.