WHO Versus QAnon

×

WHO Versus QAnon

Bagikan berita
WHO Versus QAnon
WHO Versus QAnon

OPINI - WHO tak bisa lagi mendikte pikiran masyarakat dunia tentang kesehatan, khususnya Covid-19 sekarang. Sudah ada lawannya, yaitu QAnon. Di AS dan Eropa suara QAnon amat lantang mengatakan pandemi itu dusta. Mereka memplesetkannya menjadi plandemi. Artinya bencana yang direncanakan.

QAnon adalah kelompok masyarakat berbasis Amerika Serikat yang percaya pada Teori Konspirasi. Penulis iseng mengatakan mereka penganut agama teori konspirasi. Menurut mereka Covid-19 itu produk dari sekelompok orang yang bersekongkol atau berkonspirasi untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan politik sebesar-besarnya.

Kelompok yang bersekongkol itu sudah lazim disebut dalam Teori Konspirasi. Sebagian dari mereka tergabung dalam PBB, WHO, IMF, Bank Dunia, Freemasonry, Illuminati, dsb. Dalam Teori Konspirasi dikatakan badan-badan itu dikuasai oleh para penyembah setan Lucifer atau Azazil.

Baca juga : Mengisi Weekend Kala Pandemi, Lakukan Hal ini …

QAnon dapat dikatakan model gerakan sosial baru yang tumbuh di era internet. Gerakan ini mempunyai 7.000 akun yang saling berhubungan, dan di tingkat global akunnya tak kurang dari 150.000. Dengan akun sebanyak itu para rabi QAnon menyebarkan keyakinan mereka ke seluruh dunia. Tentu termasuk ke Indonesia dan Sumatera Barat.

Di AS mereka mendapat angin segar dari Presiden Donald Trumph. QA menganggap Trump sebagai penyelamat dunia dari cengkraman para penyembah setan yang menyukai paedofilia. Tokoh terkemuka AS, Hillary Clinton mereka tuduh sebagai penyembah setan itu. Mereka ingin Hillary ditangkap dan dieksekusi.

Kalau kini kita di Sumbar merasa sulit mengendalikan prilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan, kita boleh bertanya: apakah ada pengaruh QAnon? Jawabannya, sangat mungkin. Masyarakat kita sudah terhubung dengan komunitas internasional melalui jaringan internet.

Penulis adalah : Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas Padang

Baca juga : Besok Operasi Zebra Serentak, Ada 8 prioritas Pelanggaran Yang Akan Ditindak.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 1310
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini