Beberapa Prespektif Ikhlas dalam Ayat Suci Al Quran

×

Beberapa Prespektif Ikhlas dalam Ayat Suci Al Quran

Bagikan berita
ikhlas dalam Al-Quran (sumber foto: IDNTimes)
ikhlas dalam Al-Quran (sumber foto: IDNTimes)

KLIKKORAN.COM - Berikut dalam artikel ini akan mengulas beberapa prespektif ikhlas menurut ayat suci Al Quran.Untuk diketahui, kata ikhlas berasal dari kata 'kha, lam, sad' yang berarti mengosongkan sesuatu dan membersihkannya.

Ikhlas secara bahasa berarti sesuatu yang murni, yaitu segala sesuatu yang tidak tercampur dengan selesainya, terpisah dari sesuatu yang mengotori.

Baca juga: Keluarga Sudah Ikhlas, Berikut Update Pencarian Eril Anak Ridwan Kamil Hari Ini 1 Juni 2022

Secara spesifik ikhlas berarti tidak pamer  pada orang lain dalam melakukan kebaikan ataupun suatu ibadah.Berikut beberapa surat yang mengungkapkan ikhlas dalam Al-Qur’an :

1. Surat Az-Zumar ayat 11

"Katakanlah: Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya dalam menjalankan agama"

Di mana pada kalimat 'mengiklaskan ketaatannya' juga merupakan bukti nabi juga diperintahkan untuk menjelaskan kepada umatnya agar berlaku ikhlas dalam beribadah.Dalam beribadah dan menyembah Allah kita diperintahkan untuk memurnikan ketaatan pada Allah.  Dalam segala sesuatu tanpa syirik dan pamrih.

Bukan atas harapan untuk memperoleh surga atau menghindar dari neraka, tapi semata-mata karena cinta kepada Allah dan syukur atas nikmat yang diberikan dan penyembahan kepada Allah dengan penuh ketaatan agar menjadi orang yang selalu berserah diri kepada Allah.
Baca juga: 12 Tujuan Konseling Islami yang Membantu Anda Keluar dari Masalah

2. Surat Al-Bayyinah ayat 5

"Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dan memurnikan ketaatan kepadanya dalam (menjalankan) agama yang lurus dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat yang demikian itu adalah agama yang lurus."

Tafsir menurut Hasbi Ash-Shiddiqy mereka disuruh bersikap ikhlas kepada Allah, baik dalam keadaan tersembunyi yang dalam keadaan terbuka.Selain itu dalam ayat tersebut juga memberitahukan seseorang untuk membersihkan amalan-amalannya dari paham syirik dan mengikuti agama yang telah dibawa oleh Nabi.

Berlaku ikhlas kepada Allah, beribadah menjauhkan diri dari Syirik, mendirikan salat dengan sempurna serta mengeluarkan zakat sebagaimana Semestinya, itulah yang disebut sebagai agama yang lurus.Keikhlasan adalah mengerjakan suatu perbuatan, murni karena Allah dan tidak dipengaruhi oleh apapun dalam mengerjakan perbuatan tersebut.

Baca juga: Hari Pengentas Kemiskinan Internasional 17 Oktober 2022, Berikut Cara Atur Keuangan Agar Tidak Jatuh Miskin
Kata Mukhlisin merupakan kewajiban niat dengan ikhlas mulai dari mengerjakan hingga perbuatan selesai. Orang yang ikhlas adalah orang yang mengerjakan perbuatan baik karena kebaikan perbuatan itu dan mengerjakan kewajiban karena hukumnya wajib.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 127589
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini